PERSEMBAHAN YANG HIDUP
- Rincian
- Diterbitkan hari Rabu, 03 September 2025 00:00
- Ditulis oleh Hembang Tambun
- Dibaca: 1861 kali
Baca: ROMA 12:1-8
Karena itu, Saudara-saudara, oleh kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah: Itulah ibadahmu yang sejati. (Roma 12:1)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yehezkiel 16-17
Sesuai dengan peraturan yang disampaikan oleh Allah kepada Musa, ketika bangsa Israel hendak mempersembahkan hewan kurban, maka hewan itu akan disembelih kemudian dibakar. Persembahan kurban itu sendiri memiliki banyak makna, misalnya pengucapan syukur, permohonan ampun atas dosa, pendamaian, dan lain-lain. Seorang imam akan memeriksa apakah hewan itu memenuhi syarat untuk menjadi kurban. Jika memenuhi syarat maka hewan itu akan dikurbankan. Ia menjadi kurban melalui kematiannya. Dipersembahkan menjadi kurban berarti mengalami kematian.
Maka gagasan yang disampaikan Rasul Paulus mengenai persembahan yang hidup merupakan sesuatu yang sangat berbeda. Ia menegaskan bahwa sebagai umat yang telah diselamatkan melalui pengurbanan Tuhan Yesus, kita diminta untuk mempersembahkan tubuh kita kepada Allah. Bukan dengan menyerahkan diri untuk disembelih lalu dibakar seperti konsep Perjanjian Lama. Melainkan menyerahkan diri kita agar sepenuhnya digunakan untuk mengerjakan kehendak Allah. Setiap anggota tubuh kita dipakai untuk tujuan yang baik dan mulia. Itulah ibadah sejati kita.
Sebagai umat tebusan Kristus, kita diperintahkan untuk memuliakan Allah dengan tubuh kita (1Kor. 6:20b). Kita dapat mewujudkannya dengan kerelaan mengulurkan tangan untuk menolong orang yang lemah. Juga menggunakan tangan untuk bekerja dan menghasilkan sesuatu sehingga kita dapat berbagi. Kita melangkahkan kaki untuk membawa kabar baik kepada orang lain. Kita menggunakan mulut untuk menyampaikan kata-kata yang membangun dan meneguhkan orang lain. Ya, mendedikasikan setiap anggota tubuh kita untuk mengerjakan kebaikan menjadikannya suatu persembahan yang hidup dan berkenan kepada Allah.
—HT/www.renunganharian.net
SEGALA SIKAP DAN PERBUATAN KITA ADALAH WUJUD PERSEMBAHAN
YANG MELALUINYA KITA DAPAT MEMULIAKAN NAMA TUHAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria