MENGANGINLALUKAN TUHAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 10 Maret 2025 00:00
- Ditulis oleh Eko Elliarso
- Dibaca: 4251 kali
Baca: AMSAL 28:14
Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan Tuhan, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka. (Amsal 28:14)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ulangan 32-34
Koreksi yang benar tak hanya merupakan dorongan agar kita memperbaiki diri, tetapi ia adalah juga wujud kepedulian dan concern terhadap tujuan-tujuan baik yang hendak kita capai.
Namun, koreksi tak selalu direspons memadai. Orang kadang merespons koreksi dengan sikap yang sulit dilukiskan: tidak marah atau tersinggung, tak membantah atau mengelak, tidak melawan atau membela diri, tetapi sama sekali tak menyetujui apalagi mengikuti koreksi yang diberikan. Meski tahu tindakannya salah, orang mengabaikan semua koreksi, menganggapnya angin lalu. Tanpa ragu, dia melanjutkan tindakannya yang ia tahu benar bahwa itu keliru. Dia mengeraskan hati: tahu bahwa tindakannya salah, tetapi bersikukuh pada sikap salahnya. Tak ada sesal, tak ada rasa malu, tak ada rasa bersalah.
Ketika orang menyampaikan koreksi yang benar kepada kita, kita percaya bahwa Tuhanlah yang memakai orang itu untuk mengoreksi hidup kita, dan kita patut menyambutnya dengan rendah hati. Namun, jika kita mengeraskan hati dan menganggap koreksi itu angin lalu, kita menganginlalukan Tuhan yang memakai orang itu untuk meluruskan jalan kita. Dan sungguh, tak ada apa pun yang baik dari menganginlalukan Tuhan. Tuhan bersabda, “Orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka.”
Tuhan tak henti menjaga agar kita selalu ada di jalan yang benar. Jika suatu kali kita menyimpang dan Tuhan menggerakkan seseorang mengoreksi hidup kita, akankah kita mengeraskan hati dan menganginlalukan Tuhan? Biarlah hati kita menjawabnya.
—EE/www.renunganharian.net
"PADA HARI INI, JIKA KAMU MENDENGAR SUARA-NYA,
JANGANLAH KERASKAN HATIMU!"—Ibrani 4:7
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria