MENJUAL ANUGERAH
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 09 Juli 2024 00:00
- Ditulis oleh Samuel Yudi Susanto
- Dibaca: 4984 kali
Baca: KEJADIAN 25:29-34
Kata Yakub, "Bersumpahlah dulu kepadaku." Esau pun bersumpah kepadanya dan menjual hak kesulungannya kepada Yakub. (Kejadian 25:33)
Bacaan Alkitab Setahun:
Mazmur 126-132
Seorang pria kedapatan melakukan kesalahan fatal. Ia mengemudi motor dalam keadaan mabuk dan menabrak seorang pejalan kaki hingga tewas. Ia pun terancam hukuman 15 tahun penjara. Di persidangan, hakim menawarkan penangguhan hukuman 15 tahun penjara bila pria itu mau menjalani tahanan rumah selama satu tahun. Pria itu jelas tidak mau dipenjara, tetapi ia juga tidak mau dikurung di dalam rumah. Enam bulan berlalu, ia merasa bosan, diam-diam ia nekat pergi keluar rumah mengendarai mobil tanpa SIM. Polisi memergokinya, ia ditangkap, dan dipenjara selama 15 tahun.
Demikian halnya dalam hidup yang kita jalani, hidup kita kerap diwarnai dengan pilihan dan pertukaran. Ketika kita sudah tidak lagi bersabar dan nafsu begitu kuat menguasai hati, kita bisa mengambil keputusan tanpa berpikir panjang. Tidaklah mengherankan apabila ada orang yang mau bertindak bodoh tanpa pertimbangan. Karena sudah gelap mata, hal tidak masuk akal pun dilakukan. Demi kepuasan jasmani, anugerah pun dipandang rendah dan dijual.
Sebagai anak sulung, Esau memegang hak penuh, hak kesulungan. Hak kesulungan memberinya hak kepemimpinan dalam ibadah dan keluarga, memberinya bagian ganda dalam harta warisan dan memberinya berkat perjanjian yang dijanjikan Allah. Hak anak sulung inilah yang diberikan Kristus kepada orang-orang percaya (Rm. 8:23). Namun, karena nafsu Esau memandang rendah dan menukarnya dengan kacang merah. Esau kehilangan haknya dan tidak mendapat kesempatan memperolehnya lagi (Ibr. 12:17). Belajar dari Esau, mari belajar menguasai nafsu sehingga hati kita tidak tergoda untuk merendahkan anugerah Allah yang telah dikaruniakan kepada kita.
—SYS/www.renunganharian.net
KENIKMATAN DUNIA KERAP MEMBUTAKAN HATI. ANUGERAH TUHAN
PUN DENGAN SENANG HATI DIJUAL DEMI KEPUASAN JASMANI.
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria