MENGKRITISI HATI NURANI
- Rincian
- Diterbitkan hari Rabu, 12 Jun 2024 00:00
- Ditulis oleh Eko Elliarso
- Dibaca: 5626 kali
Baca: KIS. PR. RASUL 24:14-16
"Sebab itu, aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia." (Kis. Pr. Rasul 24:16)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ayub 38-39
"Aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia," begitu kata Paulus. Anda lihat? Paulus tidak bicara tentang hidup dengan "hati nurani", tetapi hidup dengan "hati nurani yang murni". Kualifikasi "yang murni" dia tegaskan di sana. Mengapa demikian?
Hati nurani adalah keyakinan orang tentang apa yang baginya paling wajib. Bagi Paulus, itu berarti mengasihi Tuhan dan sesama. Keyakinan bahwa mengasihi Tuhan dan sesama adalah hal yang paling wajib itulah yang dia maksudkan dengan "hati nurani yang murni". Sehingga, bagi Paulus, mendengarkan hati nurani berarti mewujudnyatakan kasih kepada Tuhan dan sesama dalam hidup.
Namun, tak semua orang meyakini kasih kepada Tuhan dan sesama sebagai hal yang paling wajib. Tak semua orang memilih kasih kepada Tuhan dan sesama sebagai isi nuraninya. Ada orang yang nuraninya dipenuhi hasrat untuk mengejar kenikmatan hidup. Bahkan ada pula yang nuraninya dipenuhi hasrat untuk membalas dendam. Ternyata hati nurani bisa salah, bahkan bisa jahat. Karena itulah, Paulus berbicara tentang hati nurani yang murni, yang benar, yang dipenuhi kasih kepada Tuhan dan sesama.
Apa artinya? Kita diundang untuk mendengarkan hati nurani yang benar, bukan yang salah, apalagi yang jahat. Kita diajak jujur menakar apakah isi nurani kita sungguh kasih kepada Tuhan dan sesama. Kita diundang untuk selalu mengkritisi dan (jika perlu) mengoreksi hati nurani kita. Untuk apa? Agar kita hidup benar di hadapan Tuhan dan sesama.
—EE/www.renunganharian.net
KITA DIUNDANG UNTUK SELALU BERSEDIA MENGKRITISI
DAN (JIKA PERLU) MENGOREKSI HATI NURANI KITA
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria