JALAN KEMULIAAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 07 Maret 2024 00:00
- Ditulis oleh Samuel Yudi Susanto
- Dibaca: 6285 kali
Baca: FILIPI 2:1-11
Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama. (Filipi 2:8-9)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ulangan 24-27
Kita menyebut "kemuliaan" ketika seseorang mendapat anugerah kehormatan atas jasa-jasanya. Kita menyebut seseorang "dimuliakan" ketika ia dielu-elukan setelah pulang dari medan pertempuran. Atau kita menyebut seseorang "dimuliakan" saat ia dihormati oleh begitu banyak orang. Namun, Alkitab menjelaskan kepada kita tentang arti kemuliaan yang sejati. Kemuliaan tidak selalu berarti mahkota dan penghormatan. Kemuliaan terjadi ketika seseorang rela meninggalkan segala kenyamanan demi melayani orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Ia rela meski untuk itu ia harus banyak mengalami derita dan pengorbanan hidup.
Bagi Yesus, meninggalkan segala kemuliaan surga dan menjadi sama seperti manusia yang hina dan mengorbankan diri-Nya untuk keselamatan manusia adalah sebuah kemuliaan. Sekalipun jalan itu penuh dengan penderitaan dan penghinaan, bahkan sangat dipermalukan manusia, namun itulah jalan menuju kemuliaan yang sesungguhnya.
Tak dipungkiri jika dunia selalu menawarkan kemuliaan berdasar harta dan takhta, sebaliknya Yesus memberi teladan bagaimana seharusnya umat-Nya beroleh kemuliaan yang sejati. Ketika kita menyadari panggilan hidup kita adalah untuk memberi diri dan melayani, rela mengorbankan diri untuk kebahagiaan orang lain, itulah jalan menuju kemuliaan yang sejati, walau untuk semua itu kita harus mengalami derita seketika lamanya.
—SYS/www.renunganharian.net
KEMULIAAN TIDAK SELALU BERARTI KEHORMATAN, TETAPI HIDUP YANG
RELA MELAYANI DAN MEMBERI DIRI DEMI KEBAHAGIAAN SESAMA
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria