MENERIMA DIDIKAN TUHAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Jum'at, 20 Januari 2023 00:00
- Ditulis oleh Zefanya Duta P.
- Dibaca: 8323 kali
Baca: AYUB 5:17–27
“Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.” (Ayub 5:17)
Bacaan Alkitab Setahun:
Keluaran 8–10
Perjalanan hidup tentu tidak selalu mudah dan sesuai dengan kehendak kita, karena kita juga dapat mengalami berbagai halangan dan juga kegagalan. Berbagai hal yang terjadi dalam hidup kita ini, tentu menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita. Tetapi bagaimana kita memandang dan menyikapi setiap hal yang terjadi dalam hidup kita? Karena sering kali kita memandang sebuah kegagalan sebagai hukuman yang menyakitkan, dan keberhasilan sebagai berkat atas penyertaan Tuhan.
Dalam hidupnya, Ayub dengan sungguh-sungguh percaya bahwa Allah menyertai hidupnya. Oleh karena itu, ia bersedia dibentuk oleh Allah melalui setiap hal yang terjadi dalam hidupnya. Saat ia merasakan kesesakan dalam hidupnya, di mana rentetan peristiwa yang menyakitkan hati terjadi dalam hidupnya, Ayub tidak lantas mengutuk Tuhan atas apa yang terjadi kepadanya. Ayub juga tidak memandangnya sebagai sebuah hukuman dari Tuhan. Ayub justru memandangnya sebagai cara Tuhan untuk mendidik, dan mengajaknya untuk semakin mendekat dan menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Dengan rendah hati, Ayub menerima didikan Tuhan karena Ayub percaya akan kasih setia Tuhan, bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan umat-Nya yang terluka. Tetapi, Tuhan akan mengobati dan menguatkan umat-Nya.
Menerima didikan Tuhan dengan rendah hati adalah cara bagaimana kita bisa memahami kasih setia Tuhan dalam hidup kita. Karena dengan demikianlah, maka kita bisa merasakan kebahagiaan dalam hidup kita.
—ZDP/www.renunganharian.net
PELAJARAN KEHIDUPAN ADALAH ILMU YANG TIDAK BISA DIDAPATKAN
DI MANA PUN, SELAIN DALAM KEHIDUPAN ITU SENDIRI
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria