PARADOKS
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 06 November 2022 00:00
- Ditulis oleh Hembang Tambun
- Dibaca: 5445 kali
Baca: MAZMUR 118:10-25
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. (Mazmur 118:22)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yohanes 13-16
Sesuatu yang dianggap sampah oleh sebagian orang, bisa merupakan harta karun bagi orang lain. Yang dibuang oleh seseorang, bisa merupakan hal yang diidam-idamkan orang lain. Yang jelek di mata seseorang, justru bisa sangat indah di mata orang lain. Perkara sepele bagi seseorang, malahan sangat penting bagi orang lain. Dalam hidup ini, kita dapat menemukan hal-hal yang bersifat paradoksal. Bertentangan.
Sang Pemazmur juga mengalami paradoks ini. Ia ditolak serta disingkirkan oleh manusia, namun ia justru ditolong dan dipakai Allah menjadi alat-Nya untuk menceritakan perbuatan-perbuatan-Nya. Ia seperti sebuah batu yang dibuang para ahli bangunan, namun Tuhan mengambilnya dan menjadikannya batu penjuru, yakni batu utama yang ditempatkan oleh tukang di sudut sebuah bangunan yang hendak didirikan. Ia menjadi fondasi, serta menjadi patokan penempatan material lainnya dalam konstruksi bangunan tersebut. Dengan mengutip ayat inilah Yesus menggambarkan diri-Nya yang ditolak oleh orang-orang Israel (Mat. 21:42). Rasul Petrus juga menegaskan kebenaran ini. Namun sekalipun Dia ditolak, Yesus Kristus sesungguhnya adalah jalan keselamatan satu-satunya (Kis. 4:11-12; 1Ptr. 2:7).
Apa yang menjadi alat ukur kita dalam menilai sesuatu? Apakah hanya berdasarkan penilaian atau selera kita sendiri? Kiranya kita tidak memandang rendah atau hina terhadap sesuatu yang dianggap Allah berharga. Karenanya kita memerlukan hikmat dan pengertian dari Allah, agar penilaian kita tidak bertentangan dengan kehendak-Nya, melainkan berjalan seturut firman-Nya.
—HT/www.renunganharian.net
KEMAMPUAN INDRAWI KITA SANGAT TERBATAS DALAM MENILAI SESUATU,
KITA MEMERLUKAN HIKMAT ALLAH AGAR BEROLEH PENGERTIAN YANG BENAR
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria