HADIAH UNTUK TUHAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Rabu, 01 Desember 2021 00:00
- Ditulis oleh Pipi Agus Dhali
- Dibaca: 8724 kali
Baca: LUKAS 15:1-7
“Kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira.” (Lukas 15:5)
Bacaan Alkitab Setahun:
Galatia 1-3
Bilamana Anda mengasihi seseorang, kesukaannya pasti penting bagi Anda. Andaikan ingin membeli hadiah untuknya, pasti pilihan Anda tak jauh dari apa yang menjadi kegemarannya. Mengapa? Sebab Anda tahu, kesukaan seseorang ialah cerminan dari kehendaknya. Dan Anda ingin memberikan sesuatu yang benar-benar dikehendakinya, bukan? Dengan begitu, pada waktu ia menerimanya, dirinya diliputi kegembiraan.
Mengenali kehendak Tuhan bukan perkara mudah. Akan tetapi, melalui firman-Nya, ada hal-hal yang jelas merupakan kehendak-Nya. Cerminan isi hati-Nya. Itulah yang hendak Yesus nyatakan melalui perumpamaan (domba-dirham-anak) “yang hilang” di Lukas pasal 15. Kehendak Tuhan dapat kita kenali melalui apa yang menjadi kesukaan-Nya—yang membuat Dia bersukacita atasnya—yakni ketika manusia yang terhilang ditemukan, insan berdosa bertobat (ay. 7). Itulah sukacita surga. Itulah kehendak-Nya.
Apakah kita mengasihi Tuhan? Jikalau ya, bayangkanlah diri kita hendak memberi hadiah kepada Tuhan. Tentu hadiah yang menyukakan hati-Nya, bukan? Apakah itu? Jangan ragu lagi. Jangan bertanya lagi itu kehendak-Nya atau bukan. Pastikan hadiah itu ialah seseorang yang kita bawa kepada Yesus untuk mengenal-Nya sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Pastikan itu adalah pelayanan Anda sendiri atau dukungan Anda terhadap suatu pelayanan bagi mereka yang terhilang. Tuhan pasti gembira menyambut hadiah itu.
—PAD/www.renunganharian.net
KESUKAAN TUHAN YANG TERBESAR ADALAH
PULANGNYA JIWA YANG TERHILANG
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria