PADANG GURUN
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 02 Oktober 2021 00:00
- Ditulis oleh Pipi Agus Dhali
- Dibaca: 7554 kali
Baca: BILANGAN 1:1-17
TUHAN berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai …. (Bilangan 1:1)
Bacaan Alkitab Setahun:
Matius 5-6
Sebelum memulai pembahasan Alkitab di persekutuan doa itu, saya mengajukan pertanyaan, “Apa yang spontan terbayang di benak Anda manakala mendengar kata ‘padang gurun’?” Jawaban para peserta beragam, seperti: kekurangan air, haus, terik, tak ada pohon, badai, sepi, angin, dsb. Yang pasti semuanya bercorak asosiasi negatif.
Kitab Bilangan merajut tema penyertaan Tuhan kepada umat-Nya di padang gurun. Khususnya bagian kedua dari perjalanan padang gurun semenjak Israel keluar dari Mesir yakni dari Sinai sampai ke Moab (lih. Bil. 33:50). Melalui Musa, Tuhan menata persiapan yang rapi bagi perjalanan itu, yang nantinya juga dilengkapi dengan pelbagai tanda ajaib pemeliharaan dan penyertaan-Nya. Asosiasi yang hendak ditanamkannya tentang padang gurun ialah penyertaan Tuhan. Kelak ketika umat sedang mengalami susahnya “padang gurun” pembuangan di tanah Babel, pesan kitab ini sangat menghibur dan membangkitkan kembali iman mereka yang lesu.
“Padang gurun” macam apakah yang sedang kita jalani? Rongrongan rasa sepi? Penolakan? Pergumulan melawan penyakit? Kesulitan atau kerugian finansial? Kegagalan usaha atau studi? Patah hati? Ketakutan akan hari esok? Atau bahkan bayang-bayang kematian? Apa pun itu, yang pasti kita dibuatnya susah. Namun, jangan biarkan diri tertelan oleh kesusahan. Ingat, padang gurun tak selalu tempat yang buruk. Justru di situlah Tuhan menyatakan penyertaan-Nya. Justru di situlah Dia hadir secara nyata. Percayalah!
—PAD/www.renunganharian.net
DI MANA PUN TAK HAKIKI,
ASAL TUHAN MENYERTAI ITULAH YANG ESENSI
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria