JIKA CINTA TIADA
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 14 Januari 2021 00:00
- Ditulis oleh Eko Elliarso
- Dibaca: 8889 kali
Baca: LUKAS 15:11-32
“Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali.” (Lukas 15:32)
Bacaan Alkitab Setahun:
Kejadian 40-42
“Like a bridge over troubled water, I will lay me down,” kata Simon dan Garfunkel dalam “Bridge Over Troubled Water”. Bagai jembatan di atas air nan bergolak, akan kubaringkan diriku (agar kaulewati air bergolak itu dengan sentosa). Lembut, mengharukan, penuh kesediaan untuk berkorban. Hanya hati penuh cinta yang bisa seperti itu.
Alangkah berbeda dengan si Sulung. Cinta tak punya tempat di hatinya. Dia rajin melayani, tetapi layanannya dia perhitungkan sebagai hak untuk menuntut imbalan (ay. 29, 30). Bukan bapanya yang dia pikirkan, melainkan apa yang akan ia peroleh. Bukan cinta yang mendorong loyalitasnya, melainkan pementingan diri. Itu membuatnya tak menghargai kasih bapanya, dan memandang tak berarti kepulangan adiknya. Jangan-jangan, hidup mati adiknya pun dia tak peduli.
Dengan amat prihatin, bapanya menasihati, “Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali” (ay. 32). “Karena adikmu”, kata bapanya tandas. Jangan karena harta atau pesta, tetapi karena saudara, karena sesama, karena keselamatan mereka. Jangan isi hati dengan pementingan diri, tetapi penuhi jiwa dengan cinta.
Tidak ada informasi apakah si Sulung kemudian berubah. Namun, pesan Tuhan amat jelas: Hanya cinta yang membuat pelayanan mencapai kepenuhan makna. Hanya cinta yang membuat orang lain menjadi sesama. Hanya cinta yang menerima yang hilang sebagai saudara. Hanya cinta yang menghargai langkah cinta sebagai tindakan mulia.
—EE/www.renunganharian.net
JIKA BUKAN KARENA CINTA,
SEGALANYA RUNTUH PADA KETIADAAN MAKNA.—O.S. Raille
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria