SEHELAI DAUN PENGHARAPAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 09 Januari 2021 00:00
- Ditulis oleh Pipi Agus Dhali
- Dibaca: 9089 kali
Baca: KEJADIAN 8
… dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi. (Kejadian 8:11)
Bacaan Alkitab Setahun:
Kejadian 25-27
Bagi penumpang kapal karam yang terdampar di pulau terpencil, raungan helikopter adalah sinyal pengharapan. Bagi pelaut yang sedang digempur dan bertempur dengan ganasnya ombak laut di malam hari, kelap-kelip cahaya mercusuar adalah sinyal pengharapan. Bagi orang tua yang hidupnya selalu dililit oleh kemiskinan, anak berprestasi di sekolah adalah sinyal pengharapan.
Hujan sudah reda (ay. 2) dan air mulai surut—walau masih setinggi puncak gunung (ay. 3, 5). Namun sebagai penghuni bahtera bagaimana Nuh bisa tahu? Ia hanya tahu bumi telah hancur, kehidupan telah punah. Di mana-mana hanya ada air—yang sekaligus lambang dari kekacauan, kehancuran total. Tiada tanda-tanda kehidupan. Melalui seekor merpati yang dilepaskan oleh Nuh, Allah mengirim sinyal pengharapan. Zaitun itu tanaman bandel, mudah tumbuh dan tak mudah dibunuh. Jadi, begitu ada tanah kering lekas tumbuhlah ia. Sehelai daun segarnya di paruh merpati mengabarkan kepada Nuh, ada pengharapan akan sebuah kehidupan lagi.
Di sekeliling kita tak sedikit orang hidupnya seperti dikepung oleh masalah, kesukaran, dan kebuntuan yang melumpuhkan. Sinyal pengharapanlah yang mereka butuhkan. Sebab tanpanya, tak tersisa kekuatan untuk bertahan dan melanjutkan langkah ke depan. O mungkin itu sekedar ucapan berhikmat. Kunjungan bersahabat. Kiriman pesan atau doa pembangkit semangat. Selipan amplop berbagi berkat. Referensi atau rekomendasi ke alamat yang tepat, dan sebagainya. Siapa tahu, kebaikan sederhana kita mampu memberi sinyal pengharapan bagi mereka.
—PAD/www.renunganharian.net
TINDAKAN MEMBERI SINYAL PENGHARAPAN
KEPADA SESAMA YANG MENANTIKANNYA ADALAH KARYA TUHAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria