JIKA TANPA SESAMA
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 24 Oktober 2020 00:00
- Ditulis oleh Pipi Agus Dhali
- Dibaca: 7709 kali
Baca: 2 Korintus 7:1-7
Tetapi Allah, yang menghiburkan orang yang rendah hati, telah menghiburkan kami dengan kedatangan Titus. (2 Korintus 7:6)
Bacaan Alkitab Setahun:
Lukas 8-9
Dalam kekristenan banyak nasihat yang kedengarannya baik namun sering kali menimbulkan kesalahpahaman serius. Contohnya, nasihat supaya jangan bergantung atau mengandalkan manusia, sebab hanya Tuhan satu-satunya andalan kita. Itu benar, tetapi acap kali dimengerti serta diterapkan keliru—yaitu kita merasa harus bersikap mandiri lepas dari keterkaitan atau bantuan manusia (sesama). Bergantung kepada Tuhan dipahami sebagai sebisanya menjauhi keterlibatan atau peran serta orang lain.
Hubungan Paulus dengan jemaat Korintus pasang surut. Bahkan konflik sempat meruncing tajam sehingga sang rasul mengirim sepucuk surat berisi pembelaan diri sekaligus teguran keras—sering disebut “surat air mata”— yang dibawa oleh Titus sebagai utusannya. Selama kurun waktu perselisihan itu, kesedihan serta perasaan tertekan meliputi hati Paulus (ay. 5). Tetapi, setelah Titus kembali kepadanya seraya mengabarkan perubahan sikap jemaat itu, Paulus dilegakan luar biasa (ay. 6). Ia menyebutnya sebagai penghiburan Allah—yang sejatinya berwujud kehadiran Titus dan membaiknya hubungannya dengan jemaat Korintus.
Andalan kita memang Tuhan. Tetapi, itu tidak berarti kita tidak membutuhkan manusia lainnya. Tak berarti kebahagiaan kita lepas dari relasi dengan sesama. Kita ini bukan siapa-siapa tanpa kehadiran sesama. Siapakah dokter jika tanpa pasien, guru tanpa murid, majikan tanpa karyawan, pendeta tanpa umat, penjual tanpa pembeli? Kekristenan sejati tidak menjauhkan kita dari sesama. Sebaliknya, justru kian menyadarkan kita betapa kita saling bergantung, saling membutuhkan.
—PAD/www.renunganharian.net
TUHAN MENCIPTAKAN KITA UNTUK SALING TERKAIT DAN TERIKAT
DALAM HUBUNGAN SALING MEMBUTUHKAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria