ISTRI AYUB
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 06 Agustus 2020 00:00
- Ditulis oleh Samuel Yudi Susanto
- Dibaca: 26739 kali
Baca: Ayub 2:1-13
Maka berkatalah isterinya kepadanya: “Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!” (Ayub 2:9)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yesaya 27-31
Sosok istri Ayub tiba-tiba diangkat sesaat setelah Ayub benar-benar mengalami kondisi terburuk. Setelah segala yang dimilikinya habis, kini hanya istrinyalah satu-satunya yang masih setia menemaninya. Hanya saja istrinya mendatangi sambil mencacinya: “Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!” Karena hanya diungkap sepenggal, banyak dari kita menyimpulkan bahwa istri Ayub itu bukan tipe wanita setia, tidak tahu kondisi suami, bukan wanita bijak, dsb.
Mari berpikir bijak dengan tidak buru-buru menghakimi kekesalan istri Ayub. Mengapa? Renungkanlah, seandainya kita ada di posisinya, apa reaksi kita? Kita hidup bersama seorang suami yang begitu saleh dan takut akan Tuhan, sangat diberkati Tuhan, hidup berkelimpahan. Akan tetapi tiba-tiba keadaan berubah! Semua kelimpahan itu lenyap tak bersisa. Kita menyaksikan suami kita tergolek dengan tubuh lemah, tidak berdaya namun masih saja mengucap syukur, berdoa dan menyembah Tuhan.
Apa reaksi kita saat menghadapi masalah keluarga seperti Ayub? Baru ditimpa masalah kecil, misalnya penghasilan suami tidak seperti yang kita harapkan pun kita sudah mencercanya dengan kata-kata pedas dan, maaf, kita kerap menghujatnya. Kita sangat mudah marah dan kecewa karena suami tidak lagi bisa memenuhi semua harapan kita. Dari sikap istri Ayub kita belajar: bahwa dalam situasi lemah iman, setiap orang bisa jatuh dan gagal. Tetapi ingatlah bahwa Tuhan tidak membiarkan kita jatuh sampai tergeletak.
—SYS/www.renunganharian.net
DALAM KONDISI PALING LEMAH, KITA BISA SAJA BERBUAT SALAH.
TETAPI TUHAN PASTI DATANG MENGUATKAN KITA!
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria