JANGAN BERMENTAL LEMAH!
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 30 April 2020 00:00
- Ditulis oleh Go Hok Jin
- Dibaca: 11270 kali
Baca: Roma 8:35-39
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih daripada orang-orang yang menang, melalui Dia yang telah mengasihi kita. (Roma 8:37)
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Raja-raja 21-22
Saya tak pernah lupa dengan status media sosial ini, yang muncul tak lama setelah berita rencana bunuh diri seorang pria muda menjadi perbincangan di dunia maya: “Diputus pacar saja lantas mau melompat dari jembatan. Pria bermental lemah!” Membaca itu, saya lantas berpikir: “Bagaimana dengan mental saya? Apakah mental saya lebih kuat daripada pria tersebut, atau terkadang juga lemah seperti dia?”
Ketika penulis kitab Roma mengingatkan bahwa umat Tuhan adalah umat yang lebih dari pemenang, ungkapan itu bukanlah sindiran atau ungkapan hiperbola. Menjadi pemenang bicara soal mentalitas dalam diri, tidak hanya terlontar dari ucapan. Terlebih lagi menjadi lebih dari pemenang, berarti tak ada tempat bagi mentalitas lemah, yang biasanya ditandai dengan sikap mudah menyerah atau putus asa. Penulis mengibaratkan kehidupan orang percaya yang ada dalam penindasan, kesesakan, penganiayaan, hingga kelaparan dan ancaman nyawa yang bisa mengintai setiap hari (ay. 35-36). Namun, orang yang bermental pemenang akan mampu menghadapi, melewatinya, dan menang karena campur tangan Tuhan dalam hidup kita (ay. 38-39).
Sesungguhnya dalam diri kita ada Roh Tuhan yang tak hanya memampukan kita menahan setiap gempuran masalah, tantangan dan kesulitan, atau terpaan badai hidup. Namun, Roh yang sama akan memampukan kita untuk menang atas semua hal tersebut! Jadi, mari jalani hidup kita dengan bersandar pada kekuatan Roh-Nya, bukan kekuatan sendiri, niscaya kita tidak akan menjadi pribadi yang bermental lemah!
—GHJ/www.renunganharian.net
MENTAL PEMENANG DAN PECUNDANG TAK BISA TINGGAL
DALAM PRIBADI YANG SAMA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria