POHON KURMA
- Rincian
- Diterbitkan hari Rabu, 01 Mei 2019 00:00
- Ditulis oleh Pipi Agus Dhali
- Dibaca: 15462 kali
Baca: Kolose 2:6-7
Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia…. (Kolose 2:7)
Bacaan Alkitab Setahun:
2 Raja-raja 1-3
Segera setelah bijinya ditanam 2-3 meter di dalam tanah, dengan sengaja tanaman ini ditimbuni batu-batu. Akibatnya, pertumbuhan batang ke atas tertekan (tertindas) batu. Dengan demikian pertumbuhannya bergerak maksimal ke bawah, yaitu akarnya. Kesengajaan ini bertujuan agar akarnya tumbuh kian dalam sampai ditemukannya air di kedalaman padang gurun. Sesudah akarnya dalam dan kuat, barulah batangnya mulai tumbuh “menerabas” bebatuan hingga tanaman ini bertunas dan akhirnya kelak tegak batang pohon yang kokoh dan sanggup menahan badai gurun. Bahkan berbuah di musim panas. Itulah pohon kurma.
Tuhan mengijinkan Kekristenan pada awal kemunculannya di panggung sejarah bergumul menghadapi tekanan demi tekanan. Baik penindasan oleh penguasa (religius dan politis) maupun penyesatan dari dalam tubuh gereja sendiri. Namun justru karena itu kekristenan berakar kuat pada Kristus, bertumbuh di atas landasan yang kokoh. Nasihat Paulus kepada jemaat di Kolose mencerminkan kebenaran ini. Keteguhan iman kristiani hanya mungkin terjadi ketika umat berakar dalam dan tegak berdiri di atas Kristus.
Sedang sedihkah Anda oleh tekanan hidup yang terasa menindih dan menekan? Yakinlah, terjadinya bukan tanpa alasan. Pandanglah beban itu sebagai cara Tuhan menumbuhkan kedewasaan iman kita. Sebagai ajakan untuk kita mencari sumber air kekuatan dan pengharapan di dalam Dia. Dan panggilan untuk kita lebih dekat mengenal firman-Nya. Tuhan sedang bekerja agar kita kuat berakar, dan kelak tumbuh serta berbuah matang pada waktunya.
—PAD/www.renunganharian.net
SEPERTI PAKU YANG DIPUKUL KIAN MENANCAP DALAM,
DEMIKIANLAH IMAN YANG MENDALAM PASTI MENGHADAPI TANTANGAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria