FILAKTERI
- Rincian
- Diterbitkan hari Jum'at, 16 Maret 2018 00:00
- Ditulis oleh Hembang Tambun
- Dibaca: 11292 kali
Baca: Ulangan 6:4-9
“Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu.” (Ulangan 6:8)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yosua 9-10
Menyadari ia tidak akan memasuki Tanah Perjanjian, Musa menyampaikan pesan-pesan terakhir kepada bangsa Israel (Ul. 1:1). Ia mengulangi (karenanya kitab ini disebut “Ulangan”) peristiwa-peristiwa yang mereka alami sejak di Mesir hingga menjelang masuk Kanaan. Ia juga mengingatkan mereka untuk setia kepada Tuhan dengan berpegang pada ketetapan-Nya dan meneruskannya pada generasi berikut. Untuk itu, mereka perlu mengajarkannya berulang-ulang dalam berbagai situasi (ay. 7), serta menuliskannya di tempat-tempat yang mudah dilihat agar mereka mengingatnya (bdk. Ul. 27:2-3). Sebagai ketaatan harafiah terhadap ayat 8 ini, sebagian orang Yahudi menyalin dan menyimpan bagian dari hukum Taurat dalam kotak-kotak kecil dan mengikatkannya di lengan dan dahi mereka. Kotak kecil itu disebut filakteri.
Memerhatikan keseluruhan pengajaran Alkitab, kita memang didorong untuk membaca, mendengarkan, mempelajari serta melakukan firman Allah. Kita diminta untuk menyimpannya di dalam hati, bukan sekadar mengoleksi dan menjadikannya hiasan. Menyimpan dalam hati berarti memahami firman Tuhan—bukan hanya menghafalkannya—sehingga benar-benar bermanfaat dalam menjaga langkah kita seturut ketetapan Tuhan. Senada dengan hal ini, Pemazmur berkata, “Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau” (Mzm. 119:11, bdk. Yoh. 15:7).
Firman Tuhan bukanlah mantra atau jimat. Kuasanya terlihat jelas ketika kita melakukannya. Dan salah satu cara terbaik untuk tetap mengingatnya ialah dengan mengajarkannya kepada orang lain.
—HT/www.renunganharian.net
TEMPAT TERBAIK UNTUK MENYIMPAN FIRMAN TUHAN BUKANLAH FILAKTERI,
LEMARI ATAU BERBAGAI PERANGKAT TEKNOLOGI, TETAPI DI DALAM HATI
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria
** Foto adalah koleksi pribadi dari penulis