SAMUDRA TANPA TEPI
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 01 Januari 2018 00:00
- Ditulis oleh Eko Elliarso
- Dibaca: 9613 kali
Baca: Lukas 7:18-23
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (Matius 11:28)
Bacaan Alkitab Setahun:
Kejadian 1-3
Melalui muridnya, Yohanes Pembaptis bertanya kepada Tuhan, "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?” (ay. 19b). Jika diungkap lugas, Yohanes sebenarnya bertanya, “Engkau ini Juru Selamat yang dijanjikan itu, atau bukan?” Rupanya, Yohanes meragukan Tuhan, dia mempertanyakan Tuhan. Sungguh, itu melampaui batas. Siapa dia hingga berhak menilai Tuhan?
Tetapi, respons Tuhan sungguh luar biasa. Kepada utusan Yohanes, Tuhan berkata, “Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi sembuh, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik” (ay. 22).
Semua karya Tuhan Yesus itu (orang lumpuh berjalan, orang mati dibangkitkan, dll.) membuktikan bahwa Dia sungguh Sang Juru Selamat. Yohanes jelas amat keliru. Tetapi, Tuhan tidak memarahi Yohanes. Dia berkata lembut, “Kembalilah kepada Yohanes. Ceritakan semua bukti yang kalian ketahui.” Dan, Tuhan menyilakan Yohanes menyimpulkan sendiri.
Apa arti semua itu? Tuhan kita bukan Tuhan yang hanya mau dipuji. Dia Tuhan yang hati-Nya begitu luas, bak samudra tanpa tepi. Tuhan yang terbuka, yang peduli pada keluh kesah, tangis, dan pergumulan kita. Bahkan, Tuhan berkenan memahami kesalahpahaman kita.
Membaca kisah itu, saya serasa mendengar Tuhan berkata, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Mat. 11:28).
—EE/www.renunganharian.net
TUHAN KITA BUKAN TUHAN YANG HANYA MAU DIPUJI.
DIA ADALAH TUHAN YANG HATI-NYA BEGITU LUAS,
BAK SAMUDRA TANPA TEPI.—O.S. Raille
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria