BUKAN OMONG KOSONG
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 24 Desember 2017 00:00
- Ditulis oleh Linawati Santoso
- Dibaca: 8215 kali
Baca: Markus 8:22-26
Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas. (Markus 8:25)
Bacaan Alkitab Setahun:
Wahyu 3-5
Seorang anak merengek meminta ayahnya untuk segera membelikannya sepeda, padahal ayahnya sudah menjanjikan hadiah sepeda di hari Natal. Sekalipun anak itu begitu mendesaknya, ayahnya tetap pada keputusannya. Sang ayah ingin mengajar anaknya agar memercayai dirinya sebagai pribadi yang dapat diandalkan dan tidak ingkar janji.
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Betsaida, dibawalah seorang buta kepada-Nya supaya Ia menjamah dan menyembuhkannya. Yesus lalu membawa orang buta itu ke luar kampung, meludahi mata orang itu, dan meletakkan tangan-Nya ke atasnya (ay. 22-23). Yesus lalu bertanya apakah orang buta itu sudah dapat melihat sesuatu. Orang itu dapat melihat tetapi penglihatannya belum sempurna, sebab apa yang ia lihat adalah orang-orang yang berjalan tetapi tampak seperti pohon-pohon (ay. 24). Yesus sekali lagi meletakkan tangan-Nya pada mata orang itu. Pada akhirnya, orang itu dapat melihat segala sesuatu dengan jelas (ay. 25).
Saya percaya Yesus dapat menyembuhkan seketika tanpa harus meletakkan tangan-Nya sekali lagi atas mata orang buta itu. Bahkan hanya dengan perkataan, Yesus mampu mengusir setiap penyakit dan kelemahan manusia (lih. Luk. 7:7). Yesus berbuat demikian agar kita tetap memercayai-Nya sebagai Pribadi yang dapat diandalkan. Tuhan tidak pernah bertindak setengah-setengah ketika memberikan pertolongan. Tangan-Nya bergerak sempurna dan tidak berhenti sampai kita melihat dengan jelas karya-Nya yang indah.
—LIN/www.renunganharian.net
KESEMPURNAAN RENCANA TUHAN TELAH TERUJI DENGAN JELAS
DALAM KEHIDUPAN SETIAP ORANG PERCAYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria