KETIKA SI SULUNG LAHIR
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 03 Oktober 2017 00:00
- Ditulis oleh Eko Elliarso
- Dibaca: 9979 kali
Baca: Efesus 6:1-9
Dan kamu, Bapak-bapak, janganlah bangkitkan kemarahan di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. (Efesus 6:4)
Bacaan Alkitab Setahun:
Matius 7-9
“Aku sekarang punya anak”, gumam Pak SWS sambil menatap anak sulungnya yang baru lahir. “Apa yang harus aku lakukan untuk anakku?” lanjutnya lirih dengan wajah serius. Tercekat hati saya mendengar pertanyaan itu. Entah kepada siapa pertanyaan itu ditujukan. Namun jelas, itu adalah pertanyaan yang sangat serius. Pertanyaan sangat serius yang juga “menghantui” saya ketika anak sulung saya lahir. Dan, siapa tahu, itu pula pertanyaan banyak orangtua baru yang lain.
Jelas, itu bukan pertanyaan yang cukup dijawab dengan “Didiklah anakmu di dalam Tuhan”. Itu justru pertanyaan “Jika aku ingin mendidik anakku di dalam Tuhan, langkah konkret apa yang tepatnya harus aku ambil?” Efesus 6:4 mengisyaratkan bahwa meski untuk tujuan mulia “mendidik anak di dalam Tuhan”, ada cara yang benar, dan ada juga cara yang salah. Efesus 6:4 jelas mengisyaratkan bahwa Tuhan menghendaki agar para orangtua mendidik anak-anak mereka dengan cara yang benar. Dan, tepat pada titik itulah Pak SWS bertanya: Manakah cara yang benar itu?
Maka, pertanyaan lain pun berdesakan muncul: Adakah semua orangtua, juga kita, bertanya seperti itu? Jika tidak, bukan masalah seriuskah itu? Pihak manakah yang secara prinsip berkewajiban dan karenanya berwenang menunjukkan kepada para orangtua tentang apa yang secara konkret harus mereka lakukan untuk mendidik anak-anak di dalam Tuhan? Sudahkah upaya-upaya memadai dilakukan untuk menolong orangtua seperti Pak SWS? Atau, akankah pertanyaan Pak SWS berlalu bersama angin?
—EE/www.renunganharian.net
MENDIDIK ANAK DI DALAM TUHAN ADALAH KEWAJIBAN ORANGTUA.
TETAPI, SIAPAKAH YANG MEMPERSIAPKAN MEREKA UNTUK MELAKUKANNYA?
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria