GEMBALA SEJATI ATAU UPAHAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Rabu, 06 September 2017 00:00
- Ditulis oleh Susanto
- Dibaca: 17064 kali
Baca: Yohanes 10:1-18
Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. (Yohanes 10:13)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yehezkiel 20-21
Persis 1 Januari 2017, kapal wisata Zahro Express yang sarat penumpang terbakar di perairan Kepulauan Seribu. Puluhan penumpang meninggal dunia. Saat kapal mulai terbakar, kapten kapal justru melompat lebih dulu untuk menyelamatkan diri. Sikap sang kapten ini disesalkan oleh Direktur Hubungan Laut—Kementerian Perhubungan. “Kapten yang melompat duluan bukanlah kapten,” sesalnya.
Firman Tuhan hari ini berbicara hal serupa. Ciri seorang gembala sejati ialah rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan domba-dombanya, ketika serigala hendak memangsa mereka. Itulah Kristus yang patut kita teladani. Namun gembala upahan akan segera lari menyelamatkan diri dan membiarkan kawanan domba gembalaannya berjuang sendiri dimangsa gerombolan serigala.
Anda dan saya, dalam skala berbeda-beda, adalah pemimpin atau gembala. Baik di rumah tangga, sekolah, gereja, masyarakat, atau dunia kerja. Tuhan menempatkan setiap kita dalam peran yang unik agar kita mengambil tanggung jawab sebagai gembala sejati. Yakni yang rela memberi sepenuh hidup kita, untuk menjagai kawanan domba yang dipercayakan-Nya. Sebab, kawanan domba itu harus menghadapi berbagai tantangan dunia ini: pornografi, kekerasan rumah tangga, pelecehan seksual, bullying, penyalahgunaan narkotika, korupsi, intoleransi, dan masih banyak lagi.
Di manakah posisi kita saat ini? Di bagian depan di mana kita menjagai kawanan domba kita, atau acuh tak acuh sebab kita hanyalah gembala upahan? Setia menjaga tanggung jawab sebagai gembala, adalah suatu kehormatan.
—SST/www.renunganharian.net
SEORANG KAPTEN SEJATI MEMASTIKAN SELURUH PENUMPANG SELAMAT,
NASIBNYA SENDIRI TIDAKLAH IA DAHULUKAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria