PEMBERI HARAPAN PALSU

1 2 3 4 5 Rating 4.48 (21 Votes)
AddThis Social Bookmark Button

Baca: Yeremia 17:5-10

Beginilah firman Tuhan: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia.” (Yeremia 17:5)


Bacaan Alkitab Setahun: 
Ayub 17-20



“Aku pikir ia begitu mencintaiku,” kata seorang perempuan sambil menangis. Rupanya, ia tertipu oleh perangai teman prianya. Pria itu selalu mengungkapkan kata-kata indah dan menunjukkan tingkah laku yang mengindikasikan ketertarikan kepadanya. Sayangnya, pria itu juga melakukan hal yang sama pada banyak perempuan lain. “Aku tertipu oleh si pemberi harapan palsu,” katanya. 

Manusia mungkin dapat menawarkan pengharapan kepada sesamanya. Walaupun tidak semua pengharapan itu palsu, tetapi pengharapan kepada sesama manusia sifatnya sangat terbatas dan tidak jarang berujung pada kekecewaan. Firman Tuhan memang tidak selalu menawarkan kata-kata dan janji yang manis. Terkadang, Allah dapat menegur dan memberikan peringatan keras lewat firman-Nya. Sekalipun demikian, firman yang keluar dari mulut Allah sungguh sangat teruji. Allah bukanlah Pribadi yang terombang-ambing dalam ketidakpastian. 

Setiap orang yang mempercayakan kehidupan mereka kepada sesama manusia adalah orang-orang yang malang. Bahkan Yeremia menyebut mereka terkutuk karena, ketika mereka meletakkan pengharapan pada kekuatan manusia, saat itu hati mereka sudah menjauh dari Tuhan (ay. 5-6). Namun, setiap orang yang bergantung kepada Tuhan, baginya selalu tersedia berkat. Ia bagaikan pohon yang terus menghasilkan buah sekalipun tidak pada musimnya (ay. 7-8). Tuhan bukanlah pemberi harapan palsu, melainkan satu-satunya Pribadi yang sanggup memberikan pengharapan yang sejati.

—LIN/www.renunganharian.net


SEKALIPUN DI TENGAH KONDISI YANG TIDAK PASTI,
TUHAN SELALU DAPAT MEMBERIKAN KEPASTIAN


Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria


Renungan via Hari Ini

Klik SUBSCRIBE + Tanda Lonceng 🔔 untuk mendapatkan notifikasi saat renungan terbaru sudah tersedia.