PERLU SIRAMAN KASIH
- Rincian
- Diterbitkan hari Rabu, 10 Mei 2017 00:00
- Ditulis oleh Richard Tri Gunadi
- Dibaca: 10050 kali
Baca: Kisah Pr. Rasul 9:19b-31
Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan dan jumlahnya bertambah besar oleh pertolongan Roh Kudus. (Kisah Pr. Rasul 9:31)
Bacaan Alkitab Setahun:
2 Raja-raja 24-25
Bisakah sebuah benih tumbuh di tanah yang gersang? Bisa. Caranya? Kita lebih dahulu membuat tanah itu basah dan subur. Kita menyirami dan memberinya pupuk. Setelah tanah itu basah, subur, dan lunak, barulah benih kita tanam sehingga benih itu akhirnya bertumbuh.
Hati manusia seperti tanah, dan benih itu adalah firman Tuhan. Di dunia ini, ada orang yang hatinya lembut, ada yang keras, ada yang sangat keras. Karena itu, jangan heran kita kadang menemukan ada orang yang sulit sekali menerima berita Injil. Pada zaman para rasul, Saulus termasuk orang yang keras hatinya. Selain itu, hatinya berkobar-kobar untuk mengancam dan membunuh murid-murid Yesus. Lalu, hal apa yang membuat Saulus berubah? Selain karena perjumpaannya dengan Kristus (ay. 5), murid-murid di Damsyik dan di Yerusalem memperlakukannya dengan penuh kasih. Setibanya di Yerusalem, ada Barnabas yang menerimanya dan membawanya kepada para rasul (ay. 27). Tuhan menumbuhkan, dan umat-Nya ikut berperan memelihara. Tidak heran Saulus sangat bersyukur dan mendedikasikan hidupnya untuk Tuhan (1Tim. 1:15-16).
Saat ini mungkin kita menemukan orang yang keras kepala dan keras hati, tidak mau menerima kebenaran firman Tuhan, padahal hidupnya sangat kacau. Mintalah pertolongan dan penghiburan Roh Kudus setiap kali kita memberitakan firman-Nya. Tetaplah bersabar terhadap orang itu. Teruslah mengasihinya karena memang butuh waktu yang relatif tidak sebentar untuk mengubah hati yang keras menjadi lembut. —RTG
TETAPLAH MENGASIHI ORANG YANG KERAS HATI DAN KERAS KEPALA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria