TRUK SAMPAH
- Rincian
- Diterbitkan hari Jum'at, 30 Desember 2016 00:00
- Ditulis oleh Eko Elliarso
- Dibaca: 10431 kali
Baca: 1 Samuel 17:1-51
Ketika semua orang Israel melihat orang itu, larilah mereka dari padanya dengan sangat ketakutan. (1 Samuel 17:24)
Bacaan Alkitab Setahun:
Wahyu 19-20
Tiap hari, saya bersepeda motor ke kantor. Sekali waktu, truk sampah berbau menyengat telah menghadang di depan. Karena tak mungkin berpindah rute, saya memperlambat sepeda motor, berharap truk itu makin jauh ke depan dan aroma busuknya menghilang. Tetapi, cara itu tidak menolong. Selama truk itu di depan saya, bau busuknya tetap mengepung saya. Akhirnya, saya mempercepat laju kendaraan. Itu membuat saya mendekati truk tersebut, dan makin parah dikepung aroma busuknya. Tetapi, dengan begitu, saya berhasil melewatinya, menjauh darinya, dan terbebas dari aroma busuknya.
Masalah menghadang bagaikan truk sampah, dan kesulitan yang ditimbulkannya bagaikan aroma busuk yang ditebarnya. Jika masalah menghadang, dan kita terus mengambil jarak di belakangnya, masalah akan terus menghadang, dan dampaknya akan terus merecoki kita.
Situasi seperti itulah yang dikisahkan dalam perikop kita. Sementara Goliat mengumbar teror bertubi-tubi, pasukan Israel justru melarikan diri. Akibatnya? Masalah makin parah. Teror Goliat makin menjadi-jadi. Saul beserta pasukannya, bahkan seluruh bangsanya, dalam bahaya besar.
Dengan mengandalkan Tuhan, Daud mendekati dan menghadapi Goliat, dan menang. Daud menginspirasi kita untuk bersikap serupa: dengan mengandalkan Tuhan, kita mendekati dan menghadapi masalah yang menghadang. Memang, kita bisa terbentur pada konsekuensinya. Tetapi, hanya dengan begitulah kita memiliki peluang untuk melewati masalah itu dan terbebas darinya. —EE
JIKA KITA BERANI MENDEKATI DAN MENGHADAPI, KITA MEMILIKI PELUANG
UNTUK MELEWATI MASALAH YANG MENGHADANG PERJALANAN HIDUP KITA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria