APA ARTI IBADAHMU?
- Rincian
- Diterbitkan hari Jum'at, 16 Desember 2016 00:00
- Ditulis oleh Celia Devitha
- Dibaca: 16152 kali
Baca: Yosua 24:14-18
Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. (Yosua 24:14)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yakobus 1-5
Pemandu Kidung Jemaat 264 karya Mercy Tampubolon sebagian syairnya berbunyi, “Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan bila tiada rela sujud dan sungkur? Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan bila tiada hati tulus dan syukur?” Di bagian lain, lagu itu kembali menyodorkan pertanyaan kepada kita, “Apakah kita benar-benar beribadah dengan tulus ikhlas dan setia kepada Dia?” Tulus dan setia—dua kata yang perlu digarisbawahi.
Acapkali kita menjadikan ibadah sebagai sebuah rutinitas. Beribadah karena sebuah keharusan, atau beribadah dengan tujuan untuk mendapatkan berkat. Kita tidak sungguh-sungguh saat beribadah, tidak jarang kita masih asyik dengan gadget atau ngobrol dengan teman. Bahkan, bisa jadi kita malah tertidur saat ibadah sedang berlangsung.
Beribadah dengan tulus ikhlas berarti kita membawa diri kepada Tuhan, dan datang menyembah dengan menanggalkan segala kepentingan diri. Ketika beribadah kita sedang menyembah Tuhan, Raja yang memiliki hidup kita. Rela meninggalkan segala kepentingan kita untuk benar-benar menyembah, memuji, dan mengagungkan Tuhan, sebagai wujud syukur kita atas kasih karunia dan anugerah-Nya. Dia hadir sebagai Raja dan Allah yang Mahakudus dalam setiap ibadah kita.
Saat menghadap atasan atau pimpinan, kita bisa begitu tunduk dan hormat. Saat menghadap Tuhan, kita sepatutnya bersikap lebih baik dari itu. Kita menghadap Allah yang Mahakuasa atas kehidupan kita. Sudahkah kita benar-benar menyembah-Nya dengan tulus ikhlas dan setia? —CEL
DALAM IBADAH YANG SEJATI KITA MENANGGALKAN KEPENTINGAN PRIBADI
UNTUK MEMUSATKAN DIRI PADA KEPENTINGAN ALLAH
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria