ENGKAU SUNGGUH BAIK
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 13 Desember 2016 00:00
- Ditulis oleh Eko Elliarso
- Dibaca: 12912 kali
Baca: 2 Tawarikh 7:1-10
Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (2 Tawarikh 7:3)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ibrani 5-7
Begitu Salomo mengakhiri syafaatnya, api Tuhan menyambar, membakar kurban persembahan. Tuhan mendengarkan doa umat-Nya. Sontak, umat bersujud dan berseru, "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!” Seruan itu bukan ucapan bibir belaka. Itu meluap dari hati yang tergetar karena mengalami kasih Tuhan.
Tengah malam, seorang pria terjaga. Dadanya sangat nyeri, tubuhnya lemas. Sedikit saja ia bergerak, nyerinya menjadi-jadi, tubuhnya makin lemas. Dia tak yakin akan bisa melewati malam itu. Kondisi itu membuat pria tadi melihat hidupnya lebih benderang. Betapa tahun-tahun yang ia hidupi bersama keluarganya adalah tahun-tahun penuh rahmat, yang bukan haknya, tetapi Tuhan menganugerahkan kepadanya. Hatinya tergetar. Dengan penuh kepasrahan, dipanjatkannya syukur sepenuh jiwa. Dan, ajaib! Nyerinya lenyap, tubuhnya pulih. Paginya, ia bangun, dan bekerja seperti biasa.
Lama sesudah peristiwa itu, dari radio mobil kantor, didengarnya sebuah nyanyian. “Bapa, Engkau sungguh baik. Kasih-Mu melimpah di hidupku...” Lagu itu sudah sering didengarnya. Tetapi kini, lagu itu baginya sangat berbeda. Ia begitu terharu. Dengan suara bergetar, ia senandungkan lagu itu perlahan. Tiba-tiba, dadanya serasa penuh. Ia menahan dirinya dari tersedan. Tetapi, tak terbendung, air matanya merebak. Di bawah tatapan keheranan sopir yang mengantarnya, air mata syukur bergulir di kedua pipinya. “Bapa, Engkau sungguh baik...” —EE
ATAS HAL-HAL YANG BAIK, SEDIKIT PUN KITA TAK PERNAH BERHAK.
NAMUN, TUHAN MENGANUGERAHKANNYA PADA KITA.
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria