PAPA MINTA SAHAM
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 10 Desember 2016 00:00
- Ditulis oleh Yiska Sangka
- Dibaca: 8419 kali
Baca: Keluaran 23:1-13
Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar. (Keluaran 23:8)
Bacaan Alkitab Setahun:
2 Timotius 1-4
Beberapa waktu lalu istilah “papa minta saham” menjadi topik pembicaraan hangat di media sosial. Banyak orang geram dan memaksa si pelaku untuk turun dari kedudukannya. Sebagai pejabat ternama dan sekaligus kaya raya, tindakannya sungguh tidak terpuji dan berpotensi merugikan banyak orang. Kasus ini hanya puncak gunung es dari budaya suap-menyuap di masyarakat.
Tuhan memperingatkan umat-Nya agar tidak tergoda untuk melakukan penyuapan. Suap membutakan mata hati kita. Suap memutarbalikkan kebenaran. Suap adalah tindakan yang hanya mementingkan diri sendiri. Suap membuat kita menikmati kesenangan di atas kesengsaraan orang lain.
Israel baru dibebaskan dari Mesir, lambang perbudakan yang memunahkan kehidupan, dan Tuhan ingin membangun Israel menjadi bangsa yang kuat. Bangsa yang kuat dibangun di atas dasar kebenaran dan keadilan. Suap-menyuap merusak tatanan hidup ini dan melanggengkan ketidakberdayaan. Budaya suap memenangkan mereka yang memiliki uang, bukan mereka yang benar dan yang taat asas. Budaya suap menghancurkan tata nilai suatu negara dan kebersamaan hidup.
Kiranya kebenaran Allah menerangi hati setiap umat-Nya, agar kita berani menolak melakukan atau menerima suap walaupun dengan alasan yang dianggap wajar. Saat kita mengalami kekurangan sekalipun, kiranya kita tidak tergoda untuk menerima suap. Jangan biarkan keinginan hati yang tak terkendali menjebak kita. Ketika kita melakukan atau menerima suap, saat itulah kita kehilangan harga diri. —YS
TUHAN PUNYA CARA TERSENDIRI UNTUK MEMBERKATI ANDA
TANPA ANDA HARUS TERLIBAT DALAM SUAP-MENYUAP
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria