KENANGAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 25 September 2016 00:00
- Ditulis oleh Heman Elia
- Dibaca: 10086 kali
Baca: 1 Korintus 11:17-34
Dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata, “Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku! (1 Korintus 11:24)
Bacaan Alkitab Setahun:
Mikha 1-7
Setiap turun hujan, Michael membuka kaca mobilnya untuk menghirup aroma hujan yang jatuh ke bumi. Dia mengenang cinta pertamanya. Perasaan romantis muncul ketika ia berkenalan pertama kali dengan sang pacar di tengah hujan lebat. Pacar tercinta itu sekarang sudah menjadi istri. Namun kenangan itu senantiasa menghidupkan kembali gelora cinta mereka.
Orang percaya tentu juga memiliki kenangan tertentu mengenai imannya. Bila sering diulang, ingatan itu akan semakin hidup dalam pikiran dan perasaannya. Rasul Paulus mengingatkan jemaat Korintus tentang pentingnya perjamuan kudus dengan mengutip perkataan Kristus. Perjamuan kudus merupakan sebuah kenangan atas kematian dan pengurbanan Kristus buat kita. Namun masalahnya, jemaat Korintus saat itu memiliki beberapa hal buruk berupa perpecahan (ay. 18), kerakusan, dan kemabukan (ay. 21). Perilaku buruk itu menandakan bahwa mereka sebenarnya belum menghayati makna kasih dan pengurbanan Kristus. Akibatnya sungguh buruk. Mereka sakit dan bahkan ada beberapa yang meninggal (ay. 30).
Mengenang pengurbanan Kristus mencegah kita jatuh dalam dosa. Kita pun akan mendapat semangat lebih besar untuk berbuat baik kepada sesama. Selain itu, melakukan perjamuan kudus berarti memberi kesaksian tentang iman kita (ay. 26). Kita percaya bahwa Yesus akan datang kembali dalam kemuliaan sebagai hakim (Mat. 24:30). Marilah kita mengenang pengurbanan-Nya dengan rasa hormat sembari menjaga kekudusan.—HEM
MENGENANG KEMATIAN KRISTUS BERARTI MENGHORMATI PENGURBANAN
DAN PENDERITAAN-NYA DENGAN HIDUP TERTIB DAN KUDUS
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria