CARPATHIA DAN CALIFORNIAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 18 Agustus 2016 00:00
- Ditulis oleh Eko Elliarso
- Dibaca: 10273 kali
Baca: Kejadian 3:1-24
Di manakah engkau? (Kejadian 3:9)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yeremia 15-18
“Carpathia” berada 93 kilometer dari “Titanic” ketika menerima sinyal SOS dari kapal pesiar yang mengalami musibah itu. Kapten Arthur Rostron langsung mengupayakan pertolongan. “Carpathia” tiba di lokasi musibah empat jam kemudian, dan sempat menyelamatkan 705 orang sebelum “Titanic” akhirnya tenggelam.
Saat menerima sinyal-sinyal SOS itu, “Californian” tak sampai 30 kilometer dari “Titanic”. Seandainya “Californian” segera datang, pastilah lebih banyak penumpang terselamatkan. Tetapi, Kapten Stanley Lord mengabaikan sinyal SOS itu. Ketika “Californian” akhirnya mendekati lokasi musibah, semua sudah terlambat.
Ketika Adam dan Hawa memberontak, Tuhan bertanya, “Di manakah, engkau?” Tuhan tidak menanyakan tempat keduanya bersembunyi. Tuhan mengajukan pertanyaan moral: di mana posisi mereka di hadapan kewajiban-kewajiban moral, yakni segala kebaikan yang diperintahkan Tuhan kepada mereka? Memedulikannya, atau mengabaikannya?
Pertanyaan moral itu juga diajukan kepada kita. Ketika stok darah di PMI kosong, apa respons kita: menjadi donorkah, atau mengabaikannya? Ketika anak-anak kita dikepung pornografi, narkoba, dll., pedulikah kita kepada mereka? Ketika kemajemukan membutuhkan perekat yang mempersatukan, toleransikah yang kita bangun, atau penolakan terhadap semua yang berbeda dengan kita?
Kita bisa bersikap seperti Stanley Lord: mengabaikan kewajiban moral yang kita jumpai. Atau, kita bisa memilih bersikap seperti Arthur Rostron: memberikan diri untuk memenuhi kewajiban moral yang datang menjumpai. “Di manakah, engkau?”—EE
KITA DIPANGGIL UNTUK MEMBUKA HATI BAGI SINYAL-SINYAL KEWAJIBAN MORAL
YANG MENGUNDANG UNTUK DIPENUHI, DAN IKHLAS BERJUANG MEREALISASIKANNYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria