KEKUATAN MENGIKUTI KETAATAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 02 Agustus 2016 00:00
- Ditulis oleh Daniel Korre
- Dibaca: 15300 kali
Baca: Hakim-Hakim 6:11-24
Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat. (1 Korintus 1:27)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yesaya 5-9
Jika Tuhan berkata, "Saya mencari seseorang untuk membantu-Ku mencapai rencana dan memenuhi tujuan-Ku,” apakah Anda merasa memenuhi syarat? Tidak banyak dari kita akan mengangkat tangan. Nyatanya, Allah tidak selalu memanggil orang yang pintar dan berkualitas; Dia juga memanggil orang yang lemah.
Ketika Malaikat Tuhan datang memanggil Gideon untuk menjadi pemimpin tentara Israel, Gideon sedang bersembunyi di tempat pemerasan anggur untuk mengirik gandum. Ia begitu takut musuh-musuhnya datang merampas makanan dan mungkin bisa membunuhnya. Malaikat Tuhan menyapa dan menyebutnya "Pahlawan yang gagah berani" (ay. 12). Kita bisa membayangkan Gideon menengok ke kiri dan kanan dan bertanya, "Apakah engkau berbicara dengan saya?” Masakan seorang pahlawan gagah perkasa bersembunyi dari musuh.
Allah tidak melihat seperti kita. Kita cenderung melihat berdasarkan kekuatan dan kemampuan sendiri, tetapi Allah melihat apa yang bisa kita capai bersama-Nya di dalam kekuatan-Nya. Yakub seorang penipu. Musa gagap. Sarai mandul. Daud seorang gembala. Rahab pelacur. Petrus nelayan. Paulus pembunuh. Meskipun mereka mungkin dipandang sebelah mata oleh dunia, Allah memilih mereka menjalankan misi ilahi.
Allah memilih apa yang lemah bagi dunia untuk mempermalukan apa yang kuat bagi dunia. Dan inilah berita baik itu: “Segala hal dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Flp. 4:13).—DKR
DIA MEMILIH ORANG YANG RENDAH DI MATA DUNIA
UNTUK MENJADI ORANG-ORANG YANG TAMPIL MEMBAWA PERUBAHAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria