DOSA ORANG LAIN

1 2 3 4 5 Rating 4.52 (31 Votes)
AddThis Social Bookmark Button

Baca: 1 Timotius 1:12-17

Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya, "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa. (1 Timotius 1:15)


Bacaan Alkitab Setahun:
Mazmur 60-66



Orang cenderung santai menghadapi kotoran tubuhnya sendiri. Namun, kebanyakan orang akan jijik menghadapi kotoran tubuh orang lain. Kira-kira mirip seperti itu jugalah dosa. Orang relatif lebih mudah bertoleransi terhadap dosanya sendiri. Namun, kebanyakan orang akan jijik, mengernyitkan dahi, tersinggung, atau marah terhadap dosa orang lain. Bahkan ada yang beranggapan orang lain itu patut dibunuh karena dosanya.

Rasul Paulus mendapatkan pencerahan yang berlawanan dengan sikap itu: Ia menganggap dirinya orang yang paling jahat, paling berdosa. Kesadaran itu tampaknya muncul bukan karena ia membanding-bandingkan dosanya dengan dosa orang lain. Matanya tercelik karena melihat karya keselamatan Kristus Yesus bagi orang berdosa (ay. 15). Kasih yang menggerakkan Kristus menyelamatkan manusia menyadarkan Paulus akan betapa bejat dosanya. Dalam kasih Kristus itu juga ia menemukan penangkal atas kekuatan dosa dalam hidupnya (bdk. 1 Ptr. 4:8). Kesadaran itu mengubah hidupnya, membuatnya bertobat (bdk. Rm. 2:4), dan mendedikasikan hidupnya untuk mewartakan kasih karunia Allah.

Sungguh berbahagia orang yang mendapatkan pencerahan dan kesadaran seperti itu. Dengan begitu, ia tidak akan sembarangan menuding dengan penuh penghakimanapalagi sampai murka ingin membunuhorang lain yang berdosa dengan cara yang berbeda. Sebaliknya, ia akan hidup dengan penuh syukur atas kasih Allah dan bersukacita mewartakan kasih karunia-Nya kepada sesama.—ARS

BERFOKUS PADA DOSA ORANG LAIN MEMENUHI KITA DENGAN PENGHAKIMAN;
BERFOKUS PADA KASIH KARUNIA ALLAH MEMENUHI KITA DENGAN BELAS KASIHAN


Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria


Renungan via Hari Ini

Klik SUBSCRIBE + Tanda Lonceng 🔔 untuk mendapatkan notifikasi saat renungan terbaru sudah tersedia.