“DOSEN” TIRANUS
- Rincian
- Diterbitkan hari Jum'at, 24 Jun 2016 00:00
- Ditulis oleh Richard Tri Gunadi
- Dibaca: 10676 kali
Baca: 1 Timotius 1:12–17
Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal. (1 Timotius 1:16)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ayub 38-40
Kecerdasan seperti pedang bermata dua. Di satu sisi bisa dipakai untuk mengerjakan kebaikan sehingga berdampak positif. Di sisi lain bisa disalahgunakan sehingga menyebabkan kerugian. Contohnya para koruptor yang mengkorupsi uang negara. Mereka bukan orang bodoh, tapi sangat cerdas. KPK butuh waktu lama untuk mengumpulkan bukti dan menangkap mereka.
Paulus adalah orang yang sangat cerdas. Ia dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel, ahli Taurat yang sangat dihormati banyak orang. Ia tumbuh menjadi orang yang giat bekerja bagi Allah. Sayangnya, kecerdasannya saat itu dipakai untuk menganiaya para pengikut Tuhan sampai mereka mati. Paulus mengakui dirinya tadinya seorang penghujat dan seorang ganas (ay. 13). Namun, oleh kasih karunia Allah, ia dipakai sebagai rasul. Ia melihat dirinya sebagai orang yang paling berdosa, namun kemudian percaya kepada Yesus dan mendapatkan hidup yang kekal (ay. 16). Paulus mengucap syukur atas kasih karunia Allah sehingga dia memakai segala kecerdasannya untuk memberitakan Injil. Dengan kecerdasannya, Paulus memberitakan kebenaran firman Tuhan kepada siapa saja dan menjadi “dosen” di ruang kuliah Tiranus (Kis. 19:9).
Kita memerlukan kecerdasan dalam hampir segala pekerjaan. Karena itu, kita mesti mengimbanginya dengan memiliki hati yang takut akan Tuhan. Semakin kita cerdas, hendaknya hati kita semakin takut akan Tuhan sehingga mampu memilih mana yang patut dilakukan dan mana yang tidak.—RTG
KECERDASAN HARUS DIIMBANGI DENGAN HATI YANG TAKUT AKAN TUHAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria