AMBISI PRIBADI
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 22 Mei 2016 00:00
- Ditulis oleh Hembang Tambun
- Dibaca: 13962 kali
Baca: 1 Raja-raja 12:25-33
Sesudah menimbang-nimbang, maka raja membuat dua anak lembu jantan dari emas dan ia berkata kepada mereka: "Sudah cukup lamanya kamu pergi ke Yerusalem. Hai Israel, lihatlah sekarang allah-allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir." (1 Raja-raja 12:28)
Bacaan Alkitab Setahun:
2 Tawarikh 4-6
Nabi Ahia bernubuat bahwa Kerajaan Israel akan pecah akibat ketidaksetiaan Salomo pada Allah. Yerobeam akan jadi raja atas 10 suku Israel (1 Raj. 11:31, 33). Ia pegawai Salomo yang tangkas dan rajin, lalu diangkat ja di pengawas (1 Raj. 11:26, 28). Hal itu digenapi setelah Salomo wafat, dan Rehabeam, anaknya, memerintah. Rehabeam tidak mengindahkan aspirasi rakyat sehingga 10 suku memberontak dan mengangkat Yerobeam menjadi raja (12:20).
Yerobeam sadar potensi suku Yehuda—selain suku Benyamin—yang masih setia kepada Rehabeam, sangatlah besar. Karena di sana terdapat Yerusalem, pusat peribadahan mereka. Pada hari raya tertentu, seluruh Israel wajib beribadah di sana. Itu bisa membuat loyalitas seluruh bangsa beralih dan akhirnya mendukung Rehabeam. Posisinya bisa terancam.
Yerobeam lalu membangun pusat peribadahan baru, membuat anak lembu emas untuk disembah, membangun kuil-kuil, mengangkat imam-imam dan menetapkan hari raya sendiri. Ia menyesatkan rakyatnya dan meninggalkan Tuhan demi ambisinya untuk tetap berkuasa. Padahal, nabi Ahia telah memperingatkannya bahwa jika ia setia, Tuhan sendiri yang akan meneguhkan keluarganya (1 Raj. 11: 38). Akibatnya, Tuhan membinasakan Yerobeam dan seluruh keluarganya (1 Raj. 13:34; 14:10).
Jabatan dan ambisi pribadi bisa membuat kita melanggar kehendak Allah. Namun, hendaknya kita ingat bahwa jalan yang demikian akan berakhir dengan kehancuran dan kebinasaan. Janganlah kita memelintir kebenaran demi ambisi pribadi.—HT
DEMI AMBISI, KITA BISA MENGUPAYAKAN SEGALA CARA.
TETAPI YANG TERBAIK ADALAH MELAKUKANNYA MENURUT CARA TUHAN.
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria