SENGAT MAUT
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 27 Maret 2016 00:00
- Ditulis oleh Hembang Tambun
- Dibaca: 11793 kali
Baca: 1 Korintus 15:35-52
Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu? (1 Korintus 15:55)
Bacaan Alkitab Setahun:
Hakim-Hakim 12-14
Saat kecil di kampung, saya pernah disengat tawon. Kantung sengatnya akan terlepas dan tertancap pada bagian tubuh yang disengat. Rasanya menyakitkan dan kadang-kadang membengkak selama berhari-hari. Belakangan saya tahu, ternyata sengatan tawon tidak hanya berbahaya bagi korbannya, namun juga bagi dirinya sendiri. Tawon yang menyengat akan mati beberapa menit kemudian. Sebelum mati, ia masih terlihat menakutkan dan dapat mengancam, namun sesungguhnya, ia sama sekali tidak berbahayalagi.
Ketika Paulus berbicara tentang kebangkitan Kristus, ia mengibaratkan maut memiliki sengat. Maut menyengat Yesus hingga mati, namun kemudian Yesus bangkit dan mengalahkan maut. Dengan lantang, Paulus mengejek maut yang telah tidak berdaya itu. Kristus telah mempermalukannya melalui kebangkitkan-Nya dari kematian.
Pada hari penyaliban, kematian-Nya seolah menjadi akhir dari segalanya: sebuah perjuangan yang berakhir memalukan dan kalah sebagai pecundang. Namun, kebangkitan Kristus menjungkirbalikkan keadaan. Paulus menegaskan, tanpa kebangkitan Kristus, sia-sia sajalah kepercayaan kita kepada-Nya. KebangkitanNya menunjukkan bahwa Allah sungguh dapat dipercaya dan janjiNya benar-benar terbukti.
Apakah Kristus yang bangkit telah terpancar dari hidup kita? Apakah Dia telah membangkitkan kita sehingga dapat melayani-Nya dan menjadi berkat bagi sesama? Atau, kita masih hidup dalam ketakutan karena bayang-bayang maut yang sebenarnya sudah tak berdaya itu masih mengancam kita?—HT
BERSAMA KRISTUS YANG TELAH BANGKIT, BANGKITLAH DAN JADILAH BERKAT
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria