MEMAKNAI ATURAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 01 Maret 2016 00:00
- Ditulis oleh Samuel Yudi Susanto
- Dibaca: 16455 kali
Baca: Lukas 6:6-11
Lalu Yesus berkata kepada mereka, "Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?" (Lukas 6:9)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ulangan 1-2
Penganut ajaran Sikh diharuskan terus mengenakan sorban di kepalanya. Namun, Harman Sigh di Selandia Baru rela melepas sorbannya demi menolong anak kecil yang kecelakaan di depan rumahnya. Ia tak tahan melihat darah yang bercucuran keluar dari kepala anak itu. Tanpa pikir panjang, ia melepas sorbannya untuk menahan darah dari kepala anak itu sampai ambulans datang. Haman berkata, “Yang ada di pikiran saya saat itu adalah bagaimana menolong anak tersebut. Memang sorban saya sangat penting dan sakral, namun nyawa anak itu juga lebih penting. Saya hanya melakukan apa yang seharusnya saya lakukan. Yakni menolong sesama tanpa pamrih." Tindakannya itu menuai banyak pujian di India.
Pertanyaan Yesus tentang apa yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan di hari Sabat menunjukkan bahwa Yesus memahami pesan sesungguhnya di balik perintah tentang hari Sabat. Dia juga dapat membaca pemikiran para ahli Taurat. Yesus melontarkan perkataan pedas karena para ahli Taurat ingin menunjukkan kesalehan kepada Allah dengan kesalehan yang mereka ciptakan sendiri. Mereka berusaha hidup saleh di depan manusia, tetapi mereka sama sekali tidak memedulikan sesamanya.
Bagi Yesus, kepedulian dan menjadi berkat untuk sesama itu jauh lebih penting untuk dilakukan daripada aturan-aturan atau tradisi kesalehan agamawi. Bukti ketaatan dan kasih kepada Allah bukan ditunjukkan dengan seberapa banyak aturan agama yang kita lakukan. Jika kita tidak mengasihi sesama, sia-sialah semuanya itu.—SYS
PERATURAN AGAMA DIMAKSUDKAN UNTUK MENDORONG KITA
BERBUAT BAIK DAN MENJADI BERKAT BAGI SESAMA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria