HANYA DEBU
- Rincian
- Diterbitkan hari Rabu, 10 Februari 2016 00:00
- Ditulis oleh Hembang Tambun
- Dibaca: 18037 kali
Baca: Kejadian 2:1-7
Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. (Kejadian 2:7)
Bacaan Alkitab Setahun:
Imamat 24-25
Saat seseorang meninggal, banyak orang yang berbicara tentang harapan yang sirna, cita-cita yang pupus, serta berbagai penyesalan karena belum melakukan banyak hal terhadap orang yang meninggal itu. Sebelumnya, banyak orang berlaku seolah-olah mereka akan hidup selamanya. Tiba-tiba kematian menghentikan mereka. Kematian juga menyadarkan orang-orang yang ditinggalkan bahwa hidup itu sangat singkat, dan manusia itu sesungguhnya tidak berdaya.
Dalam kalender gereja, hari ini adalah Rabu Abu, yaitu 40 hari sebelum Paskah—hari kebangkitan Kristus dari antara orang mati. Dalam banyak tradisi gereja, hari ini diperingati dengan berpuasa dan berdoa secara khusus, sebagai tanda perkabungan, pertobatan, dan merendahkan diri menuju kemenangan kebangkitan-Nya. Abu yang berasal dari pembakaran daun-daun palem dari tahun sebelumnya dioleskan ke dahi para jemaat dalam kebaktian Rabu Abu, sambil berkata, “Ingatlah bahwa engkau adalah debu, dan engkau akan kembali menjadi debu.” Jemaat diajak menghayati betapa besarnya kasih Allah yang ditunjukkan melalui sengsara yang ditanggung Kristus untuk menyelamatkan manusia. Adapun kebangkitan-Nya menyatakan kemuliaan keselamatan-Nya.
Apakah sebutir debu berharga? Apakah debu seberat 70 kg berharga? Ingatlah bahwa Anda hanyalah butiran debu di hadapan Allah, yang diberi belas kasihan dan dimahkotai dengan kemuliaan. Lakukanlah yang terbaik bagi Tuhan dan sesama, seolah-olah hari ini adalah hari terakhir Anda hidup di bumi ini.—HT
ALLAH MEMAHKOTAI DEBU DENGAN KEMULIAAN DAN HORMAT,
NAMUN DEBU ITU SERING KALI MENGOTORI KEKUDUSAN PENCIPTA-NYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria