BANGUN DAN BERDOA
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 28 Januari 2016 00:00
- Ditulis oleh Samuel Yudi Susanto
- Dibaca: 13629 kali
Baca: Lukas 22:39-46
Kata-Nya kepada mereka, "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan." (Lukas 22:46)
Bacaan Alkitab Setahun:
Keluaran 32-34
Pada Juli 1991, seorang stuntman, Bobby Leach, mengarungi air terjun Niagara dalam gentong besi. Ia hanya menderita luka-luka ringan walaupun aksinya itu sangat berbahaya. Beberapa tahun kemudian, ketika Leach sedang berjalan-jalan di New Zealand, ia tergelincir karena menginjak kulit jeruk. Ia jatuh dan kakinya patah. Ia dibawa ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia karena mengalami komplikasi. Ia menderita luka-luka yang lebih berat ketika berjalan daripada ketika mengarungi Niagara. Ia mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi bahaya yang besar, namun ia tidak siap akan bahaya yang mengancam di jalan.
Yesus memahami benar apa artinya menjaga hidup dengan penuh kewaspadaan dari ancaman Iblis yang dapat menjatuhkan iman-Nya dan umat-Nya. Sebuah kewaspadaan yang tidak hanya dilakukan ketika pencobaan itu datang, tetapi di setiap waktu. Itulah sebabnya Yesus meminta kepada murid-murid-Nya, “Berdoalah supaya kamu jangan jatuh dalam pencobaan.”
Doa pribadi kepada Allah adalah salah satu cara menjaga hati kita dari pengaruh jahat yang mencoba menghancurkan iman kita. Perkataan Yesus agar kita “bangun dan berdoa” menunjukkan betapa kita harus selalu waspada terhadap godaan si jahat. Doa dan hubungan pribadi kita dengan Allah menjadi kekuatan dan perisai agar kita tidak jatuh oleh pencobaan. Doa kepada Allah membuat iman kita tidak “tertidur”, sebaliknya semakin bertumbuh dan kuat.—SYS
DOA MEMANG TIDAK MENGHINDARKAN KITA DARI PENCOBAAN, TETAPI
MEMBERIKAN KEKUATAN AGAR KITA TIDAK JATUH DALAM PENCOBAAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria