TUJUAN IBADAH KITA
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 07 Januari 2016 00:00
- Ditulis oleh Samuel Yudi Susanto
- Dibaca: 12111 kali
Baca: Kisah Pr. Rasul 19:23-40
Dengan demikian bukan saja usaha kita akan dihina orang, tetapi juga kuil Artemis, dewi besar itu, akan kehilangan artinya... (Kisah Pr. Rasul 19:27)
Bacaan Alkitab Setahun:
Kejadian 19-21
Kekuatan sebuah negara ditentukan oleh kondisi ekonominya. Jika ekonomi memburuk, kekuatan negara akan melemah. Berapa banyak negara di dunia ini yang terancam bangkrut karena krisis ekonomi? Jika ekonomi hancur, para politisi pun akan jatuh. Jika seseorang kehilangan mata pencahariannya, hidupnya pun bisa goyah.
Itulah yang terjadi di Efesus. Warga kota ini menjadikan Dewi Artemis sebagai sesembahan mereka. Kondisi ini menguntungkan para pengrajin perak yang membuat dan menjual patung-patung dewi Artemis. Keadaan itu mulai berubah ketika Paulus berhasil menyadarkan sebagian orang Efesus bahwa hanya ada satu Allah yang sejati, dan banyak dari mereka yang berhenti menyembah Artemis itu. Salah satu dampaknya, bisnis para pengrajin itu ikut terancam. Inilah yang memicu kerusuhan dan kekacauan di kota itu.
Apa yang terjadi dan dialami para pengrajin perak itu memberi pelajaran berharga bagi kita. Apa sebenarnya tujuan ibadah dan penyembahan kita kepada Allah? Para pengrajin perak Efesus berusaha mati-matian mempertahankan kegiatan ibadah penyembahan kepada Artemis untuk melindungi sumber penghasilan mereka. Bagaimana dengan kita? Apakah motivasi penyembahan kita kepada Allah adalah untuk mendapatkan mata pencaharian dan jalan memperoleh keuntungan? Semoga motivasi ibadah kita bukan seperti itu! Beribadahlah kepada Allah dengan motivasi yang benar, yaitu karena kita rindu untuk mengenal pribadi-Nya, bukan karena mengejar berkat-Nya.—SYS
AKANKAH KITA MARAH JIKA TERNYATA KITA TIDAK MENERIMA
APA YANG KITA HARAPKAN DARI PENYEMBAHAN KITA KEPADA ALLAH?
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria