NIAT JAHAT DALAM DOA
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 17 Oktober 2015 00:00
- Ditulis oleh Go Hok Jin
- Dibaca: 12880 kali
Baca: Mazmur 66:1-20
Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar. (Mazmur 66:18)
Bacaan Alkitab Setahun:
Markus 10-11
Apakah Allah mendengarkan setiap doa yang dinaikkan umat manusia? Biasanya orang akan cepat menjawab “Ya”. Namun, hari ini kita akan merenungkan kemungkinan bahwa Tuhan ternyata tidak mau mendengarkan doa kita. Setidaknya, itulah yang diyakini oleh pemazmur dalam bacaan hari ini.
Pemazmur memulai rangkaian mazmurnya dengan ajakan untuk memuji, meninggikan, dan memuliakan Tuhan karena kedahsyatan perbuatan-Nya. Ia kemudian melanjutkan dengan pengalaman pribadinya (ay. 9-15)—pengalaman yang melahirkan pemahaman mengenai Allah, yang menginginkan kemurnian dalam hati umat-Nya. Seandainya ada niat jahat dalam hati, tentu Tuhan tidak mau mendengar. Wow! Mungkin kita bertanya-tanya, “Mungkinkah menaikkan doa dengan kondisi ada niat jahat dalam hati?” Jawabannya: Mungkin sekali! Kondisi hati manusia yang rapuh, mudah terkoyak, dan tak jarang memendam sakit hati, iri hati, kebencian, dan kepahitan yang berakar membuat kita dapat menaikkan doa dengan niat jahat di dalamnya.
Niat jahat dalam hati sering kali tidak kita sadari. Hanya Tuhanlah, lewat karya Roh Kudus, yang membantu kita dalam kelemahan kita dan berdoa untuk kita kepada Allah (Rm. 8:26). Ketika kita mempersilakan Roh Kudus bekerja dalam hati kita, segera kita akan dapat mengetahui ketika ada niat jahat dalam hati, yang perlu segera dibersihkan. Jadi, adakah masih ada niat jahat dalam hati kita? Bereskan dengan segera supaya doa kita tidak terganggu!—GHJ
KETIKA NIAT JAHAT MERUSAK DOA KITA,
BUKALAH HATI BAGI ROH KUDUS UNTUK MEMBERESKANNYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria