MAUMU APA?
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 10 Agustus 2015 00:00
- Ditulis oleh Richard Tri Gunadi
- Dibaca: 13757 kali
Baca: Amsal 13:1-4
Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan. (Amsal 13:4)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yesaya 47-51
Suatu saat seseorang meminta saran saya tentang cara menulis. Saya menyarankannya banyak membaca buku, ia menolak karena tidak suka baca. Saya menyarankannya berkenalan dengan penulis atau ikut komunitas penulis, ia menolak karena pemalu. Saya menyarankannya mencari petunjuk di internet, ia menolak karena gagap teknologi dan tak punya modem. Saya jengkel, dan bertanya, “Lalu maumu apa?” Ia menjawab, “Ya diberi saran agar bisa menulis.”
Kenapa dia menolak semua saran saya? Tampaknya bukan karena saran itu sulit atau ia tak bisa melakukannya, melainkan karena ia malas. Firman Tuhan memberikan peringatan khusus terhadap kemalasan: “Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan” (ay. 4). Menurut saya, kalau ia mau mencoba dengan tekun, lama-kelamaan ia akan mampu menulis. Tuhan dan manusia tidak bersemangat terhadap orang malas karena mereka memiliki kemampuan, tetapi tidak mau berusaha. Keinginannya banyak, tetapi ia tak mau rugi. Maunya semua berjalan dengan mudah dan lancar. Akibatnya, ia dibunuh oleh keinginannya sendiri karena tangannya enggan bekerja (Ams. 21:25). Kalau kita gigih berusaha, hasilnya mungkin banyak, mungkin hanya sedikit. Namun, kalau malas, hasilnya sudah pasti nol!
Marilah kita menjadi orang rajin, mau mencoba dan segera bertindak, tidak menunggu sesuatu menjadi mudah lebih dahulu. Pakailah segenap sumber daya yang Tuhan percayakan pada kita untuk mengupayakan yang terbaik!—RTG
PEMALAS TIDAK PERNAH MENUAI DAN HANYA GIGIT JARI
SAAT ORANG RAJIN MENGALAMI KELIMPAHAN OLEH TUHAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria