BEBAL
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 25 Juli 2015 00:00
- Ditulis oleh Alison Subiantoro
- Dibaca: 13397 kali
Baca: Matius 8:28-34
Mereka pun berteriak, "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Apakah Engkau kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?" (Matius 8:29)
Bacaan Alkitab Setahun:
Amsal 24-27
Dua orang jatuh ke dalam lubang. Yang pertama seorang anak kecil yang belum bisa membaca tanda peringatan tentang lubang tersebut. Yang satunya lagi seorang dewasa yang, meskipun sudah membaca tanda peringatan, memilih untuk mengabaikannya. Apakah perbedaan keduanya? Si anak kecil celaka karena ketidaktahuan, tapi si orang dewasa celaka karena kebebalan. Yang pertama bisa kita maklumi, yang kedua tidak.
Bacaan hari ini berkisah tentang interaksi Yesus dengan setan (melalui orang yang kerasukan) di Gadara. Ada pernyataan setan yang menggelitik di ayat 29. Di situ kita temukan bahwa setan mengetahui siapa Yesus, yaitu Anak Allah, dan juga mengetahui bahwa mereka kelak akan dihukum karena pemberontakan mereka kepada-Nya. Meskipun demikian, mereka tetap bertahan di jalan mereka sampai kesudahannya. Pengetahuan mereka sama sekali tidak membuat hidup mereka berubah. Mereka bebal dan mereka akan binasa karena kebebalannya tersebut.
Dalam hidup ini, tidak jarang kita juga bebal seperti itu. Kita tahu sesuatu yang buruk dan tak disukai Tuhan, tapi tetap saja kita melakukannya. Ambil contoh soal rokok. Di mana-mana ada peringatan akan bahaya merokok. Tetap saja kita melihat begitu banyak perokok. Demikian juga dengan narkoba, makanan tidak sehat, pornografi, pergaulan bebas, ketidakjujuran, dan sebagainya. Kelak ketika sudah terlambat, barulah kita menyesal. Bukankah lebih baik kalau kita meninggalkan kebebalan kita dan berubah sekarang juga meninggalkan segala yang buruk?—ALS
JANGAN MENJADI ORANG BEBAL, BERUBAHLAH SEBELUM TERLAMBAT
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria