KEHENDAK BEBAS
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 14 Juli 2015 00:00
- Ditulis oleh Eddy Nugroho
- Dibaca: 14069 kali
Baca: Yosua 24:14-28
Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah... Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN! (Yosua 24:15).
Bacaan Alkitab Setahun:
Mazmur 108-118
Manusia di dunia ini diberikan kebebasan oleh Tuhan. Kehendak bebas ini yang membuat manusia punya pilihan. Manusia selalu dihadapkan pada pilihan. Pilihan untuk sekolah atau bekerja, pilihan untuk menikah atau melajang, bahkan pilihan untuk beribadah dan taat kepada Tuhan atau tidak. Pilihan ini membawa konsekuensi masing-masing. Pilihan yang tepat akan membawa pada kebahagiaan, pilihan yang keliru akan membawa pada petaka dan penyesalan berkepanjangan.
Dalam pidato perpisahannya, setelah Israel menjalani kehidupan baru di Tanah Perjanjian, Yosua mengingatkan bangsa itu bahwa mereka akan selalu diperhadapkan pada pilihan kepada siapa mereka akan beribadah. Karena itu, ia menantang bangsa Israel, agar memilih dan membuat perjanjian untuk tetap setia beribadah kepada Tuhan, Allah mereka. Tantangan Yosua dijawab oleh umat Israel dengan menyatakan bahwa mereka tidak akan meninggalkan Tuhan. Di sinilah Yosua mengingatkan mereka bahwa mereka tidak akan sanggup beribadah kepada Tuhan jikalau bukan karena anugerah Tuhan saja.
Kehidupan kita pun penuh dengan pilihan, termasuk pilihan untuk setia beribadah dan taat kepada Tuhan kita, Yesus Kristus, ataukah tidak lagi setia beribadah kepada-Nya. Tentu seharusnya kita memilih untuk tetap setia dan bergantung penuh pada anugerah Tuhan. Dia sudah menyelamatkan kita dari hukuman dosa, baiklah kita setia beribadah kepada Dia dalam anugerah-Nya yang penuh kasih. Kesetiaan iman adalah wujud ungkapan syukur akan keselamatan.—ENO
PILIHAN MENGANDUNG KONSEKUENSI, JANGAN SALAH PILIH!
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria