TALI SIPAT
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 18 Jun 2015 00:00
- Ditulis oleh Yusak Budi Santosa
- Dibaca: 20864 kali
Baca: Amos 7:7-9
Inilah yang diperlihatkan-Nya kepadaku: Tampak Tuhan berdiri dekat sebuah tembok yang tegak lurus, dan di tangan-Nya ada tali sipat. (Amos 7:7)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ayub 13-16
Pada saat seorang tukang bangunan mendirikan sebuah tembok atau dinding, ia akan membentangkan benang untuk memastikan dinding yang sedang dibangun lurus. Ia membutuhkan seutas benang yang diberi beban supaya benang itu lurus. Gaya gravitasi akan menarik beban itu sehingga benang membentuk garis tegak lurus. Dengan mendekatkan benang, yang disebut sebagai tali sipat, itu ke dinding yang sedang dibangun, seorang tukang akan mengetahui apakah tembok itu tegak lurus atau tidak. Tanpa tali sipat, sangat sulit bagi tukang untuk membuat dinding yang lurus.
Tuhan menetapkan hidup kita sebagai bangunan rohani. Tuhan ingin bangunan hidup kita tegak lurus. Menurut Yesaya 28:17, tali sipat itu adalah kebenaran dan, dalam Yohanes 17:17, kebenaran adalah firman Tuhan. Kita harus selalu mendekatkan diri kepada kebenaran firman Tuhan sehingga kita mengerti apakah bangunan hidup kita tegak lurus atau tidak di hadapan Tuhan.
Bangsa Israel telah diingatkan melalui nabi Amos bahwa Tuhan sudah berdiri dengan tali sipat di tangan-Nya. Tetapi, mereka tidak mau mengukur bangunan hidup mereka menurut tali sipat kebenaran itu. Mereka tidak mau bertobat dari kejahatannya. Akibatnya, kehidupan mereka menyimpang jauh dari ketetapan Tuhan. Karena itu, Tuhan mengizinkan bangsa Asyur menghancurkan bangsa Israel.
Mari kita senantiasa membawa bangunan hidup kita dekat dengan kebenaran firman Tuhan dan memastikan bangunan hidup kita tegak lurus di hadapan-Nya.—YBS
BIARLAH HIDUP KITA SENANTIASA DEKAT DENGAN FIRMAN TUHAN,
TALI SIPAT YANG MENGARAHKAN DAN MELURUSKAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria