MENEGUR DALAM KASIH
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 05 Mei 2015 00:00
- Ditulis oleh Arie Saptaji
- Dibaca: 14064 kali
Baca: Efesus 4:1-16
Sebaliknya, dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih, kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. (Efesus 4:15)
Bacaan Alkitab Setahun:
2 Raja-Raja 11-13
Alice Walker, dalam buku Sent by Earth, menuturkan suatu tradisi unik suku Babemba di Afrika Selatan. Ketika seorang warga melakukan pelanggaran, mereka membawanya ke tengah kampung. Seluruh penduduk kampung mengelilinginya dan menceritakan berbagai kebaikan yang pernah ia lakukan sepanjang hidupnya. Mereka percaya setiap orang itu baik, namun kadang-kadang berbuat salah, yang sebenarnya merupakan suatu seruan minta tolong. Mereka bersatu untuk menghubungkan kembali orang itu dengan tabiat baiknya. Upacara itu dapat berlangsung berhari-hari, dan diakhiri dengan pesta untuk menyambutnya kembali sebagai anggota suku.
Paulus menyatakan bahwa suatu kunci pertumbuhan jemaat adalah, dalam versi BIS, “menyatakan hal-hal yang benar dengan hati penuh kasih” (ay. 15). Menurut konteksnya, Paulus menasihati umat Allah untuk senantiasa mengingatkan satu sama lain akan siapa diri mereka di dalam Kristus: realitas bahwa kita telah menjadi ciptaan baru, umat yang ditebus, dipilih, dan dijadikan anak Allah.
Tradisi suku Babemba tadi mirip dengan pendekatan Paulus. Bedanya, mereka menganggap kebaikan seseorang melekat pada dirinya sendiri. Sebaliknya, Paulus menunjukkan, kebaikan kita bersumber pada anugerah Allah semata. Maka, ketika seorang saudara seiman melakukan pelanggaran, kita perlu mengingatkannya akan anugerah Allah yang memberinya identitas baru di dalam Kristus. Dengan itu, kiranya ia termotivasi untuk bertobat dan menyelaraskan hidup menurut identitas tersebut.—ARS
SAYA YAKIN, SATU-SATUNYA PENGHUKUMAN YANG MANJUR ITU
TIDAK LAIN TIDAK BUKAN ADALAH KASIH.—Alice Walker
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria