KESEMPATAN ATAU KESEMPITAN?
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 03 Mei 2015 00:00
- Ditulis oleh Okky Sutanto
- Dibaca: 14145 kali
Baca: Bilangan 13:25-33
Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!" (Bilangan 13:30)
Bacaan Alkitab Setahun:
2 Raja-Raja 6-8
Dulu setiap pulang kuliah, saya berjalan kaki sejauh 1,5 km dari jalan raya sampai ke rumah. Tak jarang saya kesal lalu menggerutu dalam hati, mengapa saya tak punya sepeda motor seperti teman-teman saya. Sekarang, saya punya kendaraan pribadi. Lucunya, saya harus meluangkan waktu khusus untuk berolahraga jalan kaki 2,5 km keliling kompleks. Saya tak pernah menggerutu. Saya melakukannya dengan semangat karena ingin menjaga kesehatan.
Andai dulu saya menganggap berjalan pulang sejauh 1,5 km sebagai olahraga, tentu saya melakukannya dengan bersemangat. Sayang, waktu itu saya memandang jalan kaki sebagai masalah. Pada akhirnya, cara pandang saya yang salah membuat sikap hati dan tindakan saya ikut salah.
Cara pandang yang salah akan melahirkan sikap hati dan tindakan yang salah. Sebaliknya, cara pandang yang benar akan melahirkan sikap hati dan tindakan yang benar. Dua belas pengintai menyaksikan hal yang sama, namun hanya Kaleb (ay. 30) dan Yosua (Bil. 14:6-9) yang memiliki cara pandang, sikap hati, dan tindakan yang benar. Pada akhirnya, nama mereka masyhur, bahkan sampai hari ini.
Sebagai orang pilihan-Nya, seyogianya kita memiliki sikap hati dan tindakan yang benar dalam menghadapi setiap masalah dan pergumulan. Semua itu berawal dari cara pandang yang benar. Seperti Kaleb dan Yosua, pandanglah setiap masalah dan pergumulan sebagai kesempatan bagi Allah untuk menyatakan kasih, kuasa, dan berkat-Nya. Bukan sebagai kesempitan yang akan menghimpit hidup kita.—OKS
KESEMPATAN ATAU KESEMPITAN,
SEMUA BERGANTUNG PADA CARA PANDANG KITA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria