MUKJIZAT UTAMA
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 05 April 2015 00:00
- Ditulis oleh Vonny Thay
- Dibaca: 11545 kali
Baca: 1 Korintus 15:12-19
Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. (1 Korintus 15:19)
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Samuel 14:24-26
Lima tahun—waktu yang panjang dan berat bagi ibu dalam berjuang melawan kanker. Setelah beberapa kali mendapatkan mukjizat kesembuhan, kini maut tidak dapat dielakkan lagi. Ibu menutup usia pada 21 September 2013. Pada hari itu, saya menyadari bahwa mukjizat terbesar bukanlah mukjizat kesembuhan, melainkan karena ibu telah percaya kepada Tuhan dan berpegang teguh pada iman sampai akhir hayatnya. Dan kini, sekalipun kematian telah menjemputnya, saya yakin ibu telah berbahagia bersama Kristus di surga.
Mengharapkan mukjizat kesembuhan dari Tuhan tentulah tidak salah. Namun, jika kita hanya mengharapkan kesembuhan, kekuasaan, dan kekayaan dari Tuhan, menurut rasul Paulus, kita adalah orang yang paling malang di dunia ini. Mengapa? Semua itu hanya bersifat sementara. Hadiah utama yang diberikan Kristus bagi mereka yang percaya kepada-Nya adalah kebangkitan dari kematian. Ya, karena Kristus telah bangkit sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
Tidak semua orang Kristen mendapatkan mukjizat kesembuhan, kelimpahan materi, atau kejayaan. Namun, semua orang yang percaya pada Kristus pasti akan dibangkitkan ketika Dia datang untuk kedua kalinya. Itulah pengharapan dan mukjizat yang utama bagi kita. Karena itu, janganlah berkecil hati jika di dalam dunia ini kita masih menghadapi berbagai macam kesulitan atau sakit-penyakit. Tetaplah berpegang teguh pada pengharapan iman kita. Hidup yang kekal dan mahkota kemuliaan tersedia bagi mereka yang percaya.—VT
JANGANLAH MENJADI BODOH DAN MEMBUANG ANUGERAH YANG KEKAL
KARENA TERPAKU PADA HADIAH YANG FANA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria