GANTI HATI
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 30 Maret 2015 00:00
- Ditulis oleh Hembang Tambun
- Dibaca: 18205 kali
Baca: Yehezkiel 36:22-32
Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat (Yehezkiel 36:26).
Bacaan Alkitab Setahun:
Hakim-Hakim 20-21
Dahlan Iskan, raja media yang menjadi Dirut PLN dan Menteri Negara BUMN, menderita sirosis hati pada 2007. Menurut tim dokter, satu-satunya jalan menyelamatkannya adalah dengan menjalani transplantasi hati. Hatinya harus dibuang dan diganti dengan hati yang baru. Tindakan ini sangat berisiko dan mahal. Pengalaman ini membuatnya memiliki cara pandang yang baru terhadap banyak hal, yang kemudian ia tuliskan dalam buku Ganti Hati.
Di mata Allah, bangsa Israel pada masa Yehezkiel memiliki hati yang keras, busuk, penuh dosa dan kejahatan. Mereka meninggalkan satu-satunya Allah yang hidup dan berpaling kepada ilah yang mati. Mereka mengandalkan hikmat dan kekuatan sendiri. Akibatnya, Allah menghukum mereka dengan membiarkan penguasa Babel menawan mereka. Israel dibuang dari negerinya dan mengalami sengsara di negeri asing.
Namun, Allah tetap mengasihi mereka. Dia mengutus nabi Yehezkiel untuk memberitakan pengharapan bahwa, setelah masa penghukuman itu, Allah akan melepaskan mereka dan membawa mereka kembali ke negeri asal. Bahkan, Allah akan memperbaharui hati umat-Nya: membuang hati yang keras dan menggantinya dengan hati yang lembut, yang patuh kepada Allah. Allah melakukannya dalam anugerah-Nya, hanya karena diri-Nya sendiri (ay. 22, 32). Karena memang, hanya Dialah yang berkuasa mengganti hati kita, sehingga kita mampu menjalani hidup yang memuliakan nama-Nya. Marilah menyerahkan hati kita kepada-Nya agar diperbaharui sesuai dengan kehendak-Nya.—HT
KEHIDUPAN YANG MAMPU MENAATI ALLAH
BERASAL DARI HATI YANG SUDAH DIPERBAHARUI OLEH-NYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria