PERANTAU
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 08 Maret 2015 00:00
- Ditulis oleh Alison Subiantoro
- Dibaca: 17318 kali
Baca: 1 Petrus 2:11-17
Saudara-saudaraku yang terkasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa. (1 Petrus 2:11)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ulangan 21-23
Berdasarkan data Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), ada sekitar 4 juta pekerja migran Indonesia yang bekerja di luar negeri pada 2012. Malaysia, Taiwan, Hongkong, Singapura, dan Arab Saudi adalah lima negara tujuan utama mereka. Di luar itu, orang Indonesia tersebar ke berbagai penjuru dunia sebagai perantau, baik untuk bekerja maupun untuk sekolah.
Hidup sebagai perantau, khususnya bagi mereka yang berencana untuk kelak kembali ke tanah air, memiliki setidaknya dua keunikan. Yang pertama, pemahaman akan kesementaraan hidup mereka di tanah rantau. Pemahaman ini mengingatkan mereka untuk tidak terikat dengan kehidupan di tanah rantau. Yang kedua, kesadaran akan identitas mereka sebagai orang Indonesia. Kesadaran ini membuat mereka memilah-milah kebiasaan dan kebudayaan tanah rantau sesuai dengan identitas ke-Indonesia-an mereka.
Sedikit-banyak inilah yang hendak Petrus sampaikan dalam suratnya. Hidup kita di dunia ini hanya sementara. Karenanya, kita tidak perlu terikat dengan dunia ini sampai lupa akan “rumah sejati” kita di langit dan bumi baru yang sedang Tuhan siapkan. Yang kedua, identitas kita adalah umat Allah dan dipanggil untuk menjadi berkat. Karenanya, kita pun harus hidup sesuai dengan identitas tersebut. Ini berarti cara hidup kita pasti akan berbeda dengan mereka yang bukan umat Allah. Mungkin akibatnya kita akan terasing dan dicela. Tetapi, tetaplah setia; ini semua sementara dan suatu hari kelak buahnya akan kita nikmati.—ALS
HIDUP DI DUNIA INI SEMENTARA, JANGANLAH TERIKAT DENGANNYA,
MELAINKAN JALANILAH SESUAI DENGAN IDENTITAS KITA SEBAGAI UMAT ALLAH
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria