KESEMPATAN KEDUA
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 28 Desember 2014 00:00
- Ditulis oleh Imelda Saputra
- Dibaca: 9956 kali
Baca: Keluaran 3:1-22
Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir. (Keluaran 3:10)
Bacaan Alkitab Setahun:
Wahyu 14-16
Odessa Moore mengunjungi rumah tahanan dan bertemu dengan seorang remaja yang akan menjalani sidang perdana karena kasus pembunuhan. “Ada seorang yang mengasihimu,” kata Odessa padanya. “Tidak mungkin. Tidak seorang pun,” jawab remaja itu. “Kau ada di sini karena pembunuhan, bukan?” tanya Odessa. Remaja itu mengangguk. “Tapi, bagaimana kalau seseorang datang ke sini dan berkata, ‘Aku tahu kau sudah membunuh, dan mereka akan menjatuhimu hukuman mati, tapi aku akan menggantikanmu.’ Bagaimana, kau suka itu?” tanya Odessa. “Kau pasti bercanda. Tapi, yah itu menyenangkan,” kata si remaja. Odessa lalu bercerita tentang Yesus dan menjelaskan perihal dosa, pertobatan, pengampunan, dan kebebasan dalam Kristus. Mendengarnya, si remaja menyambut kesempatan kedua untuk hidup bebas dari hukuman kekal.
Musa adalah pemimpin hebat. Tapi, hanya sedikit orang yang tahu bagaimana perasaannya dulu saat membunuh orang dan lari dari negerinya. Selama 40 tahun dalam pelarian, kita tidak tahu berapa kali ia berpikir untuk berhenti. Berapa sering ia merasa kalau hidupnya sudah hancur. Tapi, Allah memberinya kesempatan kedua. Bukan cuma kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, tapi kesempatan untuk menjadi pemimpin umat-Nya.
Saat kita menanggung akibat dosa, tidak sedikit yang merasa tertuduh, seakan-akan hidup tidak lagi berarti. Kala kita berada di posisi itu, ingatlah Allah selalu memberikan kesempatan kedua, ketiga, dan seterusnya. Bila kesempatan itu datang, segeralah tanggapi.—ISP
RAHASIA SUKSES DALAM KEHIDUPAN ADALAH KESIAPAN UNTUK
MENANGKAP PELUANG KETIKA HAL ITU DATANG.—Benjamin Disraeli
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria