MAKNA NATAL
- Rincian
- Diterbitkan hari Jum'at, 26 Desember 2014 00:00
- Ditulis oleh Sigit Kurniawan D.P.
- Dibaca: 12017 kali
Baca: Yohanes 1:1–13
Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. (Yohanes 1:9)
Bacaan Alkitab Setahun:
Wahyu 9-11
Waktu umur 11 tahun, saya sangat ingin memiliki pohon Natal, namun Mama mencegahnya. “Kamu harus menghormati Papa,” kata Mama mengingatkan saya untuk bertoleransi. Kala itu Papa memang belum percaya. Saya sedih, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Guru Sekolah Minggu mengajak saya berdoa tentang hal itu. Dua hari sebelum Natal, seperti biasa Papa menjemput saya di sekolah. “Seorang teman Papa memberi kita pohon Natal karena ia telah membeli yang lebih besar. Kamu mau?” tanya Papa. Anda pasti tahu jawaban saya!
Meski tidak tercantum dalam Alkitab, pohon Natal menjadi salah satu hiasan paling umum dalam perayaan Natal. Setiap kali melihatnya, saya selalu teringat saat saya pertama kali memiliki pohon Natal. Bagi saya, pohon cemara yang daunnya senantiasa hijau pada musim apa pun melambangkan hidup kekal. Kerlap-kerlip cahaya di celah rantingnya melambangkan berkas sinar di tengah kegelapan.
Yesus, Terang yang sesungguhnya, datang untuk menerangi kegelapan dan memberikan hidup kekal bagi mereka yang percaya. Inilah makna Natal yang sesungguhnya. Pohon Natal atau aksesoris lainnya tidak mungkin menggantikannya. Dalam menyambut Natal, kiranya aneka persiapan acara dan kesibukan membuat dekorasi tidak menyita habis waktu kita. Ambillah waktu untuk berdiam diri di hadapan Tuhan. Mohon Tuhan menyucikan motivasi kita dan undanglah Dia untuk memenuhi hati kita dengan Terang-Nya yang menyelamatkan. Kiranya perayaan Natal yang kita lakukan dapat menjadi berkat.—WAN
NATAL AKAN LEBIH BERMAKNA
MANAKALA KITA MENJADI PEMBAWA BERITA NATAL
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria