HIDUP ITU INDAH
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 11 Desember 2014 00:00
- Ditulis oleh Alison Subiantoro
- Dibaca: 12640 kali
Baca: 2 Korintus 11:23-33
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. (Filipi 1:21)
Bacaan Alkitab Setahun:
Titus 1-Filemon 1
Alice Herz-Sommer adalah pianis Yahudi yang dimasukkan ke kamp konsentrasi oleh pemerintah NAZI, Jerman, pada 1940-an. Karena kemampuannya bermain musik, ia tidak dibunuh. Bagaimanapun, hidup di kamp konsentrasi bukanlah sesuatu yang menggembirakan. Tak terbayangkan bagi kita saat ini. Sampai ajal menjemputnya, ia tidak getir terhadap kehidupan. Sebaliknya, dengan tersenyum, ia berkata bahwa hidup itu indah.
Kisah Alice ini mengingatkan saya akan Paulus dan kutipannya di Filipi 1:21. Kutipan ini terasa benar-benar luar biasa kalau dilihat dalam konteks kesusahan hidup yang ia uraikan kepada jemaat Korintus. Bayangkanlah, seseorang yang mengabdikan dirinya untuk Tuhan sedemikian rupa, tetapi justru harus menerima penderitaan yang sedemikian berat. Adalah manusiawi kalau kemudian ia rindu untuk mati saja, agar semua kesusahannya berakhir dan ia bertemu dengan Tuhan. Sungguh luar biasa, ia tidak putus asa. Sebaliknya, ia melihat hidup yang masih Tuhan berikan sebagai kesempatan untuk bekerja bagi Kristus. Hasilnya, Paulus kita kenal sebagai pengikut dan pelayan Kristus yang tekun dan setia sampai akhir hidupnya.
Bagaimana dengan kita? Apakah hidup kita berat dan kita putus asa? Teladanilah Paulus. Jangan menjadi getir. Sebaliknya, isilah hidup yang masih Tuhan berikan untuk menghasilkan hal-hal yang baik sesuai dengan kehendak-Nya. Apakah hidup kita lancar-lancar saja? Jangan lupa bahwa suatu hari kematian akan menjemput. Siapkah kita mempertanggungjawabkan hidup kita di hadapan Kristus, sang Hakim Agung, pada saat itu?—ALS
JANGANLAH GETIR ATAU LENGAH DALAM HIDUP INI,
MELAINKAN JALANILAH HIDUP UNTUK KRISTUS
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria